JAKARTA – Vaksin Covid-19 Merah Putih berbasis sel ragi atau yeast sudah memenuhi syarat industri. Dalam perkembangannya, riset vaksin yang dilakukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu sudah masuk tahap hilirisasi di PT Bio Farma. Tahapan berikutnya adalah uji praklinis dan klinis.
Perkembangan riset vaksin Covid-19 Merah Putih yang sebelumnya dilakukan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman tersebut disampaikan Plt Kepala Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman-BRIN Wien Kusharyoto. Dia menyebutkan, riset vaksin Covid-19 dengan platform sub unit protein rekombinan yang mereka kerjakan masih dalam proses pengembangan.
“Riset Vaksin Merah Putih masih berjalan. Yang berbasis sel ragi atau yeast dalam proses pengembangan lebih lanjut,” ujar Wien Selasa malam (25/1).
Dia mengatakan, tingkat produksi vaksin berbasis sel ragi tersebut sudah sesuai dengan taraf yang disyaratkan pihak industri PT Bio Farma. Peneliti PRBM Eijkman-BRIN Tedjo Sasmono menuturkan, saat ini perkembangan riset vaksin yang dikerjakan pihaknya sudah dalam tahap hilirisasi dengan mitra industri, yaitu Bio Farma. Dia berharap dalam waktu dekat, vaksin yang digarap peneliti PRBM Eijkman-BRIN bisa menjalani uji praklinis dan uji klinis.
“Semoga vaksin Covid-19 Merah Putih ini bisa menanggulangi pandemi dan menjadi wahana kemandirian bangsa,” katanya.
Percepatan riset vaksin Covid-19 dalam negeri sebelumnya juga dibahas dalam rapat terbatas evaluasi PPKM yang dipimpin Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Jakarta pada Senin (24/1).
Ma’ruf menyatakan, percepatan pengembangan vaksin Covid-19 harus tetap memperhatikan aspek keamanan, khasiat, dan mutu.
“Supaya pada 2022 ini, seperti diarahkan Presiden (Joko Widodo), vaksin buatan dalam negeri ini dapat digunakan masyarakat Indonesia,” ucapnya. (jawapos/ran)