CIREBON – Sebuah video tengah viral memperlihatkan perjuangan seorang bidan desa yang demi panggilan tugas rela menerabas banjir untuk membantu persalinan seorang warga di Cirebon.
Di tengah genangan air setinggi perutnya, bidan desa bernama Rosmiaty ini menceritakan bahwa ia sedang menuju lokasi persalinan dengan jarak yang masih jauh, karena ditempuh dengan berjalan kaki ditengah banjir.
“Menuju ke yang mau lahiran gaes, masih jauh” ucapnya di video tersebut dan menunjukkan jalanan yang penuh dengan air banjir berwarna coklat.
Dia juga mengungkapkan ketakutannya bila terjatuh, karena posisi jembatan tertutup air banjir sehingga sudah tidak terlihat
“Ini jembatan yang mana gaes, aku takut tisoledad,” ujarnya dan tampak seseorang disampingnya membantu membawakan kantong plastik.
Diketahui lokasi tersebut di Desa Karangsari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon.
Video tersebut diunggah pada sabtu (22/1) di akun youtube Purwa sanggarung News dan telah ditonton 1,2 ribu orang.
Kejadian ini bermula saat Rosmiyati yang berada di rumah dinas bidan desa menerima informasi ada warga yang hendak melahirkan.
“Jarak dari rumah dinas bidan desa ke rumah warga ada 650 meteran. Tapi nggak bisa pakai kendaraan, karena genangan banjir,” kata Rosmiyati, kepada Radar Cirebon, Minggu (22/1).
Rosmiyati bertugas didesa itu sejak 2016 di kawasan yang setiap tahunnya tergenang banjir tersebut.
Setelah menerima panggilan, dia langsung menuju ke kediaman ibu hamil tersebut. Tentu, Rosmiyati paham betul. Melahirkan kalau sudah waktunya, memang tidak bisa diundur.
“Karena tanggung jawab sebagai bidan desa jadi dia nekat tembus banjir, walaupun ketika datang bayi sdh melahirkan dahulu,” kata Rosmayati yang asli kelahiran Desa Penpen, Kecamatan Mundu itu.
Karenanya, setiba di rumah pasien dia langsung melakukan tindakan untuk membersihkan bayi dan memberikan penanganan kepada ibu melahirkan. (rdr/rit)