INGGRIS – Tottenham Hotspur bakal bertandang menghadapi Chelsea dalam lanjutan Liga Premier Inggris pekan ini, pada Minggu (23/1) malam nanti.
Pertandingan tersebut bakal digelar di markas Chelsea, Stadion Stanford Bridge, London.
Pada laga itu pun bakal tersaji dua tactician kawakan yang saling beradu strategi: Antonio Conte dan Thomas Tuchel.
Apa yang dipersiapkan?
Dua musim sebelumnya, skema back three Antonio Conte di Inter Milan menjadikan Romelu Lukaku sosok attaccante ganas di Serie A.
Lukaku mengoleksi 64 gol dari total 95 kali membela Nerazzurri –julukan Inter– di semua ajang.
Musim ini, Big Rom –julukan Lukaku– melempem di Chelsea. Dia baru mencetak 8 gol dari 23 kali penampilan. Apabila dirata-rata, persentase golnya hanya 34,7 persen.
Padahal, sama dengan Conte, tactician Chelsea Thomas Tuchel juga menerapkan formasi tiga bek dalam kerangka permainan timnya. Kalau tidak formasi 3-4-1-2, 3-4-2-1, atau 3-5-2.
’’Walau sama-sama memakai back three, Tuchel di Chelsea dan Conte di Inter atau Spurs tidak bisa dibandingkan,’’ kata mantan pelatih Spurs Harry Redknapp dalam program talkSPORT Breakfast.
’’Harry (Kane) sebagai penyerang Spurs berada di level yang berbeda dengan Lukaku,’’ tambah Redknapp.
Redknapp kemarin (22/1) membahas soal Kane yang menciptakan 6 gol dari 15 kali penampilannya di bawah Conte.
Kane mampu mencapai 40 persen peluang golnya pada bulan-bulan pertama Conte di Enfield, kamp latihan Tottenham Hotspur.
’’Positioning Harry selalu tepat. Begitu pula dengan penyelesaian akhirnya yang luar biasa,’’ puji Redknapp.
Pandit talkSPORT lainnya, Alan Brazil, menganggap Lukaku harus belajar dari sosok Kane. Menurut dia, ketika bola diarahkan ke Lukaku, pemain Belgia itu lebih sering kehilangan bola.
’’Lihatlah Harry, lihat cara dia memegang bola. Dia menghalangi lawan dengan tubuhnya dan kekuatannya. Dia mampu menjaga penguasaan bola,’’ ungkap Brazil. Dia menyebut itu yang tidak dimiliki seorang pemain seperti Lukaku.
’’Kebalikannya dengan Lukaku,’’ tambah Brazil. Penguasaan bola yang harus lebih ditingkatkan dari pemain-pemain Chelsea.
Lambat nyetel-nya Lukaku di Premier League musim ini tak hanya disebabkan faktor individu. Begitu pula suplai bola dari pemain Chelsea lainnya.