JAKARTA – Ada beberapa nama yang digadang-gadang bakal jadi pemimpin di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, salah satunya mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Kepala Otorita, Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia’s Democratic Policy, Satyo Purwanto menilai selain Ahok, ada sosok lain yang kemungkinan besar akan ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk jadi pemimpin IKN Nusantara.
Menurutnya, Kepala Otorita IKN Nusantara akan bertugas memimpin wilayah tersebut dalam lima tahun ke depan sebagai pemimpin pembangunan sekaligus kepala daerah khusus IKN.
Melihat potensi tersebut dia memperkirakan bahwa Jokowi masih bakal mengandalkan tangan dingin sosok Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).
“Mungkin Jokowi masih akan mengandalkan LBP sebagai Kepala Otorita sebelum benar-benar pensiun. Mengapa LBP? Karena sebagai salah satu kreator IKN baru tentunya LBP lebih punya kapasitas,” katanya.
Satyo juga memprediksi Jokowi tidak akan memilih Ahok atau bahkan Erick Thohir sebagai Kepala Otorita lantaran kerap menuai kontroversi.
Selain itu, Jokowi bakal memastikan bahwa UU dan tahapan pemindahan Ibu Kota akan berproses sesuai dengan jadwal sebelum dia pensiun.
“Maka untuk itu Jokowi tidak akan berspekulasi memberikan posisi penting Kepala Otorita kepada orang yang hanya akan banyak menimbulkan kontroversi seperti Ahok atau Erick Thohir,” imbuhnya.
Lantas siapa tokoh yang disiapkan pemerintah untuk menempati posisi kepala otorita tersebut?
Setidaknya ada beberapa nama yang pernah disinggung sebagai calon Kepala Otorita di Ibu Kota Negara baru.
Sosok tersebut di antaranya, Mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro, mantan Direktur Utama Wijaya Karya (WIKA) Tumiyana, dan Mantan BupatiBanyuwangi yang sekarang menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Azwar Anas, hingga Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok.
Ahok merupakan calon Kepala Otorita yang paling mencolok karena langsung menjadi buah bibir banyak orang.
Presiden Jokowi juga pernah mengonfirmasi bahwa Basuki Tjahaja Purnama (BTP) masuk sebagai kandidat Kepala Badan Otorita di ibu kota negara (IKN) Kalimantan Timur. Namun, dibutuhkan payung hukum untuk menunjuk Ahok, karena Ahok pernah terjerat kasus hukum. (fajar)