Puluhan Anggota Ormas Geruduk Kantor Pialang PT Bestprofit Futures, Ini Sebabnya

BANDUNG – Puluhan anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) AMX Geruduk Kantor perusahaan pialang  PT Bestprofit Futures yang berlokasi di Jalan Jakarta, Kota Bandung.

Mereka meminta kepada pihak manajemen PT Bestprofit Futures untuk mempertanggungjawabkan terkait uang yang telah setorkan kepada perusahaan yang hingga kini belum bisa dilakukan pencairan.

Ketua Ormas AMX, David Arianto mengaku pihaknya sudah tiga kali berupaya melakukan mediasi dengan pihak PT Bestprofit Futures. Namun kata dia, sejauh ini belum ada titik solusi yang didapatkannya.

“Kami meminta mediasi ini harus ada pimpinan dan pialangnya supaya ada pengambil keputusannya. Kalau begini kan hanya bisa sampaikan unek-unek saja tapi tak ada solusinya,” katanya saat ditemui di lokasi, Jumat (21/1).

Dia menjelaskan, kronologis berawal dari salah satu dari mereka ada yang ditawari oleh marketing dari Bestprofit untuk mengikuti  investasi emas yang sifatnya pialang trading. Bahkan, pihaknya langsung menaruh uang pertama sebesar Rp100 juta.

“Dalam perjalanannya memang sempat kami alami keuntungan yang harusnya bisa dicairkan. Hanya memang untuk mencairkan itu beda dengan trading lain. Di Bestprofit harus mengisi form pencairan, sedangkan di tempat lain cukup butuh waktu pencairan satu setengah menit sudah masuk ke rekening. Tapi, di sini rumit,” jelasnya.

David juga mengaku, pihaknya sempat melakukan pencairan pada Minggu lalu senilai Rp9,2 juta.

“Pialang ini sempat bilang untuk bisa cair dan uang selamat maka harus top up dengan memasukkan lagi uang senilai Rp100 juta. Namun ternyata semakin tidak ada dan total sudah Rp200 juta ada di perusahaan itu,” ungkapnya.

Dia menegaskan akan membawa massa lebih banyak jika tidak ada kejelasan dari uang yang mereka simpan dengan melakukan aksi di kantor tersebut.

“Kami juga akan meminta dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan menanyakan ada apa dengan pola atau mekanisme dari PT Bestprofit Futures ini, apakah memang sesuai aturan atau tidak,” tegasnya.

Ditempat yang sama, Panglima DPP AMX Indonesia, Berry Supernova berharap masalah ini menjadi pembelajaran bagi semua agar tak gegabah dalam berinvetasi yang sifatnya manipulatif.

Tinggalkan Balasan