BANDUNG – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen mulai menjadi sorotan DPRD Kota Bandung setelah enam warga Kota Bandung dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron.
Dengan munculnya kasus tersebut, Anggota DPRD Kota Bandung Rendiana Awangga, mengingatkan Pemkot Bandung agar tidak lengah melakukan pengawasan secara intens.
Meski begitu, Anggota DPRD Kota Bandung itu menilai, sikap Pemkot Bandung dalam merespons Omicron sudah cukup baik.
“Saya menilai selama ini respons Pemkot terhadap Omicron cukup baik, dan Dinkes sendiri juga melakukan pengawasan sangat intens, tapi harapan saya jangan sampai lengah,” ujar Kang Awang, sapaan akrabnya Rendiana Awangga, saat dihubungi Jabar Ekspres melalui telepon selulernya, Kamis (20/1).
Lebih jauh, Rendiana Awangga yang juga Ketua DPD Partai Nasdem Kota Bandung ini menekankan, pelaksanaan PTM 100 persen di Kota Bandung harus dilakukan pengawasan secara ketat.
Terlebih kata dia, kasus Covid-19 di Kota Bandung cukup tinggi. Apalagi sekarang diperparah lagi dengan munculnya varian Omicron yang sudah menyerang warga Kota Bandung.
“Saya sudah ingatkan sejak awal bahwa pemerintah sebelum melaksanakan PTM 100 persen harus menyiapkan infrastrukturnya dengan sangat baik, sepeti penyediaan hand sanitizer, penyemprotan disinfektan di ruang kelas termasuk melakukan pengawas setiap saat,” papar Kang Awang.
Meski begitu, Kang Awang bukan berarti menginginkan PTM 100 di Kota Bandung dihentikan. Dia justru menyarankan Pemkot agar terus melakukan evaluasi dan pengawasan ketat.
“Saya rasa disesuaikan dengan kondisi penyebaran kasus Omicron. Apakah kasus tersebut masih bisa terkontrol atau masih dilokalisir atau tidak,” katanya.
“Tapi ketika pemerintah merasa sulit dikendalikan, maka pemkot juga harus jujur kepada diri sendiri kemudian melakukan evaluasi terkait dengan beberapa kegiatan yang salah satunya PTM 100 persen ini,” tambahnya.
Diketahui, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyebut bahwa terdapat enam warga Kota Bandung terkonfirmasi aktif Covid-19 varian baru Omicron setelah dilakukan tes Whole Genome Sequencing (WGS).
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bandung, Rosye Arosdiani mengatakan, ke enam warga Kota Bandung yang terpapar Omicron ini telah melakukan pengetesan whole genome sequencing (WGS) di Laboratorium Kesehatan (Labkes) Jawa Barat.