BANDUNG – Kebijakan Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi yang menerapkan kebijakan minyak goreng Rp14 ribu per liter, mulai hari ini Rabu (19/1), disambut antusias masyarakat.
Hal ini membuat masyarakat khususnya kalangan ibu-ibu berbondong-bondong mencari perusahaan ritel atau minimarket yang sudah menerapkan kebijakan tersebut untuk membeli minyak goreng bersubsidi.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, belum semua perusahaan ritel menerapkan harga baru minyak goreng Rp 14.000 dari pemerintah.
Sementara ritel yang sudah memasang harga minyak goreng Rp14 ribu perliter langsung diserbu pembeli dan terjadi antrian panjang.
Meski pembelian dibatasi satu orang hanya boleh membeli satu produk, warga tetap mengakalinya dengan membawa banyak anggota keluarganya untuk ikut mengantre membeli minyak goreng itu
Dalam sekejab, dibeberapa minimarket, minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu sudah ludes diborong pembeli.
Seperti halnya terjadi di minimarket jariangan Alfamart di Cikutra Barat, etalase yang biasa untuk memajang minyak goreng sudah kosong.
Sama halnya yang terjadi di Alfamart Cigadung, dari informasi seorang pembeli bernama Harum mengaku mengantri sejak pegawai ritel tersebut memasang label harga, sehingga tidak memakan waktu lama, minyak goreng ditempat tersebut ludes, bahkan stok di gudang juga sudah kosong.
Seorang pembeli dari Kiaracondong, Susi Sulistiana juga mengaku kesulitan mencari minyak goreng dibeberapa ritel di daerah tersebut.
Dia mengatakan terlambat mendapat informasi tersebut, sehingga saat sore hari mencari sudah banyak ritel yang kosong.
“Karena pembelian dibatasi, jadi saya suruh anak-anak saya juga mencari yang ada minyak goreng, tapi semuanya pulang tidak membawa hasil,” Ujarnya. (rit)