BANDUNG – Kritik yang sempat dilayangkan Exco PSSI Haruna Soemitro terhadap pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong masih menjadi sorotan publik.
Pasalnya, sosok Shin Tae-yong masih ada di hati masyarakat seusai membawa skuad garuda menembus final Piala AFF 2020. Sekalipun tak mampu menyabet gelar juara, pelatih asal Korea Selatan itu bak bintang baru yang banjir pujian.
Lantas kritik Haruna Soemitro Haruna Soemitro yang menyebut Shin Tae Yong sebagai sosok mudah tersinggung itu jadi perbincangan.
Hal itu terungkap ketika Haruna menghadiri podcast Jpnn.com, Sabtu (15/1). “Shin Tae Yong merasa tersinggung ketika kami melakukan evaluasi. Padahal, ini menjadi salah satu cara untuk mencari jalan keluar bersama,” terang Haruna.
Namun, selain Haruna Soemitro, ternyata masih dua sosok lainnya yang pernah memberikan kritik juga kepada Shin Tae Yong.
Siapa saja mereka? Simak di bawah ini.
1. Paul Munster (Pelatih Bhayangkara FC)
Kritikan pedas pernah dilayangkan Munster kepada Shin Tae Yong pada September 2021 lalu. Dia heran mengapa dua pemain Bhayangkara FC, yakni Evan Dimas dan Adam Alis dipanggil ke Timnas Indonesia.
Padahal, kedua pemain tersebut jarang diturunkan sebagai starter. Shin Tae Yong kala itu menanggapinya dengan santai. Lewat keterangan yang dia bagikan di instagram pribadinya, coach Shin menjabarkan secara rinci mengapa tetap memanggil Adam Alis dan Evan Dimas.
“Terima kasih atas pernyataan coach Paul Munster. Evan dan Adam terpilih sebagai pemain tim nasional karena mereka sudah pernah bergabung dalam pertandingan di Dubai,” jawab Shin Tae Yong.
“Jadi, saya ingin melihat langsung dan cek kondisi pemain,” imbuhnya.
2. Milomir Seslija (Mantan Pelatih PSM Makassar)
Pada September 2021, Seslija pernah memberikan kritik terkait program latihan Timnas Indonesia yang diterapkan Shin Tae Yong.
Mantan pelatih PSM Makassar itu kurang setuju dengan Shin Tae Yong yang terlalu banyak memberikan latihan fitness kepada penggawa Garuda.
Lagi-lagi, coach Shin menanggapinya dengan santai. Dia menyebut latihan fisik sangat dibutuhkan karena merupakan hal mendasar dalam dunia sepak bola.
“Kepada coach Milo terima kasih atas pendapatnya. Menurut saya, sepak bola itu sangat dibutuhkan fisik. Saya menilai para pemain Indonesia akan menjadi jauh lebih baik jika mereka dapat meningkatkan fisik,” terang Shin Tae Yong. (jpnn/zar)