Pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan merupakan upaya strategis untuk memanfaatkan secara efektif dan efisien seluruh tenaga pendidik dan kependidikan yang menjadi pendukung keberlangsungan pendidikan. Pemanfaatan ini dilakukan dalam upaya mendorong optimalisasi pendidik dan tenaga kependidikan.
Strategi dalam mengupayakan ketersediaan pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten dan sesuai dengan kualifikasinya harus dilakukan secara seksama, sehingga seluruh tenaga pendidik dan kependidikan dapat berkontribusi guna menampilkan hasil yang berkualitas.
Pengelolaan peserta didik merupakan salah satu bagian lain dari operasional pengelolaan satuan pendidikan. Pengelolaan peserta didik merujuk pada pengaturan terhadap berbagai aktivitas. Langkah awal dari pengelolaan peserta didik ini dimulai dari proses penerimaan peserta didik baru yang pada akhirnya bermuara pada pelulusan mereka.
Tujuan dari penerapan pelaksanaannya adalah mengatur berbagai kegiatan peserta didik dalam kaitan dengan kegiatan kurikuler yang dijalaninya di satuan pendidikan. Pengelolaan peserta didik tidak dapat dilakukan oleh satuan pendidikan semata, tetapi harus pula mendapat respons positif dari orang tua peserta didik.
Karena itu, komunikasi antara pihak satuan pendidikan dengan orang tua perlu dijalin, sehingga perkembangan belajar peserta didik akan terpantau secara kontinue oleh kedua belah pihak.
Pengelolaan sarana dan prasarana merupakan langkah yang dilakukan untuk memfasilitasi proses pembelajaran peserta didik dengan sarana dan prasarana standar. Melalui pemanfatan sarana dan prasarana standar tersebut, peserta didik diharapkan akan dapat dengan optimal mengaktualisasi pengetahuan dengan difasilitasi oleh para pendidik dan tenaga kependidikan.
Selain itu, perhatian terhadap pengelolaan sarana dan prasarana ini dilakukan dalam upaya menjaga agar fasilitas yang dimiliki dapat tetap berfungsi dengan optimal sehingga dapat berkontribusi terhadap keberlangsungan proses pembelajaran peserta didik.
Pengelolaan sarana dan prasarana ini dilakukan dalam upaya menciptakan tampilan satuan pendidikan yang memiliki kondisi menyenangkan baik bagi peserta didik, maupun stakeholder lainnya. Pengelolaan keuangan merupakan upaya yang dilakukan oleh pihak satuan pendidikan dalam rangka memanfaatkan dana yang ada agar lebih efektif dan efisien.
Terkait dengan pengelolaan keuangan ini, satuan pendidikan harus mampu merencanakan, mengimplementasikan, serta mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan kepada pihak terkait karena melihat kenyataan yang ada, pengelolaan keuangan ini sangat sensitif dan bisa menjadi pemicu lahirnya apriori dari pihak tertentu. Langkah pengelolaan keuangan ini harus dibarengi dengan upaya untuk mengedepankan kehati-hatian dan transparansi dalam pengelolaannya.