Makanan lain termasuk pepaya, semangka, dan jeruk bali merah muda.
5. Telur
Vitamin B tertentu B6, B12 dan asam folat diketahui mengurangi kadar senyawa yang disebut homosistein dalam darah.
Peningkatan kadar homosistein dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke, gangguan kognitif, dan penyakit Alzheimer.
Sebuah studi dari sekelompok pasien lanjut usia dengan gangguan kognitif ringan menemukan, setelah dua tahun intervensi dengan dosis tinggi B6, B12 dan asam folat, penyusutan otak secara signifikan lebih sedikit dibandingkan dengan subset yang diberikan pengobatan plasebo.
Vitamin B lainnya termasuk vitamin B1, B3 dan kolin memainkan peran penting dalam mengatur fungsi otak normal.
Kolin, yang kaya akan kuning telur sangat penting untuk zat kimia otak yang meningkatkan memori, asetilkolin.
Pilih makanan seperti telur, ayam, ikan, sayuran berdaun hijau, dan produk susu.
6. Blackcurrant
Vitamin C telah lama dianggap memiliki kekuatan untuk meningkatkan kelincahan mental, dan beberapa penelitian menunjukkan kekurangan vitamin C bisa menjadi faktor risiko degenerasi otak terkait usia termasuk demensia dan Alzheimer.
Selanjutnya, penelitian menunjukkan vitamin C mungkin berguna dalam mengelola kecemasan dan stres.
Salah satu sumber terbaik dari vitamin penting ini adalah blackcurrant.
Lainnya termasuk paprika merah, buah jeruk seperti jeruk dan brokoli.(jpnn/ran)
