Selain melibatkan 12 perusahaan, produksi sepeda listrik ini nantinya juga akan melibatkan pelaku UKM. Menurut Agung, kolaborasi tersebut merupakan bentuk perwujudan untuk mencanangkan Majalengka sebagai kota kreatif.
“Dengan hadirnya kami, pasti teman-teman UKM yang terlibat mengerjakan sepeda listrik ini. Jadi produksi masal di Majalengka kita kolaborasi dengan perusahaan part otomotif lain,” ucapnya.
“Di luar kawasan SIKIM pasti UKM kecil banyak. Dari pengelasan, painting, lampu kecil, stikernya, berapa UKM yang akan bergabung dari satu produk sepeda. Jadi, Majalengka kreatif itu akan terwujud. Tapi induk produsennya PT Eran Teknikatama ini,” tambahnya.
Sepeda listrik asal Majalengka ini nantinya bakal dibanderol dengan harga Rp8 juta per unitnya. Agung menargetkan, di awal-awal produksi nanti 500 sepeda listrik bisa terjual tiap bulannya. Bahkan saat ini, sepeda listrik tersebut telah dipesan hingga 200 unit.
“Satu unit sepeda kami targetkan di bawah Rp10 juta, pengennya Rp8 juta. Karena di atas Rp10 juta itu ada motor listrik sekitar Rp15 juta. Jadi pengennya setengah harga motor listrik ini. Sekarang sudah 200 unit pesanan. Target kita minimal per bulan 500 unit terjual nanti,” jelasnya.
Sepeda listrik buatan PT Eran Teknikatama ini, memiliki daya tempuh hingga 50 kilometer dengan menggunakan baterai berdaya 500 watt. Saat ini, sepeda tersebut baru ada tujuh unit yang dijadikan prototype.
Bahkan sebelumnya, prototype sepeda tersebut sudah dijajal langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Jakarta.
“Kemarin sempat dicoba Pak Sandiaga Uno. Itu prototype-nya ada 7 unit dengan 2 model. Itu kami harapkan cocok untuk digunakan berwisata hingga bekerja,” tutup Agung.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menpar) dalam Instagramnya, sempat memamerkan dan melakukan uji coba sepeda listrik yang akan diproduksi di Majalengka. Bahkan dalam kesempatan itu, Menteri Sandiaga Uno sempat meminta produsen untuk melengkapi sejumlah fasilitas, seperti lampu sein, helm, dan kelengkapan lainnya.
Sandiaga Uno sendiri berjanji akan memasarkan produksi transportasi bebas energi tersebut, terutama untuk menunjang sektor kepariwisataan, dan menilai penemuan itu merupakan solusi yang inovatif. (rakyatcirebon/ran)