JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku heran karena ada pihak-pihak yang menghina kadernya yang juga Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dengan sebutan ‘kodok’.
Hal ini dikatakan Megawati dalam pidato politiknya untuk memperingati HUT partai berlogo kepala banteng ke-49 secara virtual, Senin (10/1) di Jakarta.
“Bayangkan Presiden kita lho, Presiden kita lho dibilang Pak Jokowi kodok apalah,” ujar Megawati.
Namun demikian, Megawati berpesan kepada Presiden Jokowi tidak perlu pusing dan dimasukkan ke dalam hati terkait sindiran pihak-pihak yang tidak menyukainya tersebut.
“Tapi saya bilang sama beliau (Presiden Jokow-Red) udah bapak enggak perlu masukin ke hati,” katanya.
Megawati menegaskan, seluruh kader PDIP dan dirinya akan terus berada di belakang Presiden Jokowi untuk terus memberikan dorongan dan keuatan dalam menjalankan roda-roda pemerintahan.
“Saya berada di belakangmu beserta seluruh anak-anak PDIP,” tegasnya.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) genap berusia 49 tahun pada Senin (10/1). Dalam rangkaian hari ulang tahun (HUT) ke-49 PDIP, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan berpidato secara daring dari Istana Negara, Jakarta.
Dalam acara tersebut, Megawati juga membahas situasi pandemi Covid-19 hal lebih penting harus diprioritaskan. Ia mengkritik hingga kekinian alat-alat kesehatan masih impor.
“Desain kebijakan dalam masa pandemi terjadi pada situasi darurat. Desain yang mengedepankan mendahulukan yang lebih penting. Jadi melihat urgent dan priority,” kata Mega, Senin (10/1).
Menurut Mega, PDIP sendiri masih mencatat adanya kerentanan sistem kesehatan nasional akibat ketergantungan pada impor.
“Dari dulu ya itu lagi lho ya Pak Jokowi, nggak usah yang megah-megah dulu lah ya. Tapi kan, masak alat suntik atau apa dan lain sebagainya itu masih saja dari luar. Masak gituan saja kita nggak bisa bikin ya. Menurut saya lagi lho,” ujarnya.
Mega mengaku heran padahal di Indonesia masih banyak orang-orang yang pintar dan punya keahlian. (bbs)