Kabar Megawati Tutup Usia – Beberapa waktu yang lalu Beredar kabar ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri meninggal dunia.
Kabar tersebut beredar luas usai salah satu akun di media sosial TikTok @angelyOkp, mengunggah kabar meninggalnya Megawati, pada Selasa 4 Januari 2022.
Saat ditelusuri, di dalam video berdurasi 1 menit 41 detik tersebut memperlihatkan deretan foto Megawati dengan narasi “Megawati Tutup Usia”. Di dalam video tersebut juga terdapat wawancara dari politisi.
Dalam caption video tersebut juga tampak sebuah tulisan yang membuat warganet tak menyangka “Semoga di ampuni segala perbuatannya di dunia,” tulisnya.
Sontak saja berita Megawati tutup usia tersebut tersebar luas, dan mendadak viral di media sosial. Berita ini tentunya membuat geger dunia maya, topik ini pun ramai diperbincangkan dan banyak yang mencari kebenaran berita tersebut.
Megawati tutup usia pun jadi topik omongan hangat netizen di berbagai sosial media. Facebook merupakan salah satu media yang ramai memperbincangkan tentang kabar ini. Di Facebook, video ini sudah tayang sebanyak 262 ribu dan mendapatkan 1400 komentar.
Lantas benarkah kabar Megawati Tutup Usia ?
Faktanya video yang sudah ditonton satu juta lebih tersebut merupakan video hoaks, pasalnya hingga kini belum ada informasi mengenai Presiden ke-5 tutup usia.
Bersamaan dengan itu, PDIP juga segera ambil langkah tegas terkait pemberitan hoaks tersebut. Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto pun segera memberikan keterangan terkait kabar yang ramai di sosial media tetang kematian Megawati.
“Saya sebagai sekjen memutuskan agar bantuan hukum PDIP melaporkan kabar hoaks itu kepada aparat hukum agar hal-hal seperti ini tidak perlu terjadi lagi,” kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
Hasto juga menyebut, kabar hoaks meninggalnya Megawati merupakan isu yang tidak bermoral dan tidak bertanggung jawab. Ia juga akan membawa kasus ini ke ranah hukum untuk di proses lebih lanjut. Tentunya ia ingin kasus ini diperiksa dan diselidiki lebih lanjut.
“Bu Mega dalam keadaan sehat. Ini tadi saya sebelum ke sini (Sekolah Partai), baru sampai Pasar Minggu ditelepon beliau untuk datang ke Teuku Umar sehingga isu-isu yang tidak bermoral tersebut tentu saja akan dilaporkan ke aparat hukum,” tuturnya, pada Jumat 7 Januari 2022. (Fin-red)
