JAKARTA – Dokter Spesialis Patologi Klinik dari Siloam Hospitals Semarang, dr. Nalurita Ng. Sp. PK. mengatakan varian Omicron menular dengan cepat. Selain itu dia menyebut ada kemungkinan penurunan efektivitas alat diagnostik dan vaksin yang ada sekarang.
“Varian Omicron menular dengan cepat dan bisa mereinfeksi penyintas atau yang sudah mendapatkan dosis vaksin. Walaupun hingga saat ini, risiko rawat inap, gejala berat bahkan kematian akibat Omicron tergolong rendah,” kata dr. Nalurita dalam edukasi kesehatan, Jumat (7/1).
Dia mengimbau masyarakat tetap waspada dengan varian Omicron karena makin banyak yang kena, kian tinggi risiko kelompok rentan (lansia, anak-anak dan komorbid) terinfeksi. Otomatis meningkatkan angka keterisian rumah sakit.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk memperhatikan MIS-C atau Multisystem Inflammatory Syndrome in Children yaitu kumpulan syndrome akibat Covid-19 pada anak-anak. Angka kejadian memang sedikit, tetapi berisiko fatal sampai kematian.
Dokter Nalurita mengungkapkan ada banyak informasi tentang pengembangan virus yang beredar. Misalnya virus Flurona yang bukan varian baru dari corona dan sebenarnya adalah koinfeksi satu sama lainnya.
“Delmicron sendiri juga belum bisa disebut Varian Of Concern menurut para ahli WHO,” kata dr. Nalurita.
Dia juga mengingatkan masyarakat untuk bijak memilih informasi sesuai sumber yang jelas keakuratannya termasuk secara kontinu menjalankan protokol kesehatan 5M ditambah 3T plus vaksinasi.
“Selain itu hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi dan rutin berolahraga sebagai kunci penting dalam melewati pandemi,” pungkasnya. (jpnn/ran)