BANDUNG – Semenjak dahulu, Alun-alun Bandung merupakan pusat kota bagi masyarakat Bandung. Di lokasi itu terdapat Masjid Raya Bandung, Pendopo Kota Bandung, kantor bank, juga pusat perbelanjaan.
“Namun sangat disayangkan, sekarang kawasan Alun-alun banyak kejadian yang kurang baik,” kata anggota DPRD Kota Bandung, Erick Darmajaya, Kamis (6/1/2022).
Pernyataan ini keluar dari Erick seiring adanya aksi pemukulan oleh sejumlah tukang tato terhadap pengunjung Alun-alun Bandung, beberapa waktu lalu.
Belum lagi, viralnya penjual kopi plus jasa foto yang melakukan pemerasan terhadap masyarakat yang mengunjungi kawasan tersebut.
“Kasus seperti ini akan mengganggu pengunjung Alun-alun dan kawasan Gedung Merdeka, yang selama ini menjadi ikon Kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung harus memberi atensi khusus terhadap sejumlah kejadian itu.
Caranya bisa diantisipasi dengan memperbanyak petugas di lapangan. Jangan sampai kejadian ini merusak citra Kota Bandung,” tegas politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Di sisi lain, Erick pun mengkritisi jembatan penyeberangan orang (JPO) yang kondisinya tidak terawat di Jalan Asia Afrika, karena belum diserahkan kepada Pemkot Bandung.
Dia menilai, kondisi jembatan benar-benar tidak terurus, berbeda dengan saat penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika yang terlihat sangat cantik.
“Tentu saja kita menyayangkan kondisi seperti ini. Semua masalah pasti ada solusi, tinggal bagaimana sekarang Pemkot melakukan percepatan untuk penataan kawasan tersebut,” pungkas Sekretaris Komisi A DPRD Kota Bandung. (tur)
