BANDUNG – Jelang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di Kota Bandung, penjualan seragam sekolah tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
Kepala Toko Resko Kosambi, Siti Aisyah (47), mengatakan bahwa penjualan seragam sekolah masih landai seperti biasanya. Justru, menurutnya, penjualan di Kota Bandung naiknya terjadi pada tahun lalu.
“Penjualan mah biasa aja, soalnya yang daerah Jawa Barat khususnya Bandung banyak orang tua murid belanja seragam pada saat ada pemberitahuan PTM tahun lalu, di bulan Juli dan September 2021,” ujar Aisyah saat ditemui di Toko Resko Kosambi, Jalan Jendral Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis (6/1).
Pihaknya menjelaskan bahwa mayoritas pembeli saat ini hanya membeli seragam yang kurang-kurang dari sebelumnya. Kata dia, pembeli saat ini jarang yang membeli satu set seragam sekolah.
“Sekarang hanya yang kurang-kurang aja, kaya hanya beli celananya aja, atau bajunya aja. Mungkin untuk melengkapi kekurangan baju yang kemarin. Jadi bukan kaya sebelumnya, jika mau masuk sekolah langsung masyarakat membeli seragam satu set,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, biasanya pembeli seragam sekolah hadir pada akhir pekan. Apalagi, kata dia, PTM akan dimulai pada pekan depan.
“Ya mungkin pembeli nanti akan datangnya Sabtu atau Minggu. Kan PTM-nya juga Senin nanti yah. Berharap sih dekat-dekat PTM nanti penjualan bisa meningkat,” imbuhnya.
Aisyah menuturkan bahwa penjualan seragam di Resko harganya bervariatif. Dengan itu, kata dia, banyak masyarakat membeli seragam sekolah ke Resko.
“Harganya macam-macam, tergantung ukurannya. Kalau yang SD (sekolah dasar), dimulai dari yang Rp100 ribu sampai Rp150 ribu. Itu satu setel atas bawah,” katanya.
Pihaknya berharap PTM bisa kembali digelar. Dengan itu, kata dia, perekonomian bisa kembali naik.
“Mudah-mudahan PTM kali ini bisa diberi kelancaran, mudah-mudahan Covid-19 nya udah selesai, biar sektor perekonomiannya maju lagi, bangkit lagi,” kata Aisyah.
Pantauan Jabar Ekspres, Kamis (6/1), sejumlah pedagang seragam sekolah sudah mulai dihadiri pembeli. Namun pembelian tidak menimbulkan penumpukan yang signifikan.
Salah satu warga asal Cikutra, Mirna (36), mengatakan bahwa pihaknya sangat antusias dengan adanya rencana digelarnya PTM pada Senin (10/1). Dengan itu, kata dia, saat ini sudah mempersiapkan seragam sekolah bagi anaknya.