Peran Orang Tua Siswa Saat Pembelajaran Jarak Jauh

Melalui kekuatan dan ketangguhan fondasi yang dimilikinya, mereka diharapkan akan bertumbuh menjadi generasi harapan masa depan sehingga dapat berkiprah dan berkontribusi positif dalam membangun bangsa dan negara ini ke arah yang lebih baik.

Pendidikan terhadap setiap siswa merupakan kewajiban semua pihak, dalam hal ini kewajiban tri pusat pendidikan—satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat. Berkenaan dengan itu, sudah sepatutnya terbangun kesadaran dari unsur tri pusat pendidikan bahwa kebijakan pendidikan yang diterapkannya harus mengantarkan setiap siswanya untuk menjadi sosok masa depan yang tangguh. Capaian tersebut harus menjadi tanggung jawab kolektif dari unsur tri pusat pendidikan.

Sosok masa depan yang tangguh dalam konsep kebijakan visi pendidikan Indonesia, mengarah pada tampilan profil pelajar Pancasila. Dalam visi pendidikan Indonesia tersurat bahwa proses pendidikan mengarah pada mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebhinekaan global. Visi tersebut harus dicapai oleh setiap siswa sebagai outcomes satuan pendidikan.

Capaian terhadap target yang tersurat dalam visi tersebut tidak akan dapat berlangsung manakala satuan pendidikan berperan sendiri. Sinergitas tripusat pendidikan sangatlah dituntut, agar capaian terhadap lahirnya profil pelajar Pancasila dapat terealisasi. Karena itu, sudah selayaknya, satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat mensinergikan ide dan pemikiran untuk turut menetapkan strategi agar dapat mencapai visi dimaksud.

Penguatan peran orang tua sebagai bagian dari unsur keluarga, harus terus didorong oleh berbagai pemangku kepentingan. Salah satu yang perlu dilakukan di antaranya satuan pendidikan harus terus membangun intensitas komunkasi dengan para orang tua siswa terutama berkaitan dengan proses pendidikan anak-anak mereka. Keterbangunan komunikasi ini harus dilakukan sehingga para orang tua siswa mendapat informasi yang akurat dan valid terkait dengan penerapan kebijakan pendidikan dari satuan pendidikan kebijakan pembelajaran maupun kebijakan pengelolaan satuan pendidikan.

Selain itu, satuan pendidikan perlu pula menyelenggarakan berbagai berbagai aktivitas yang mengajak para orang tua untuk dapat menerapkan pola parenting terhadap anak-anaknya. Mereka diharapkan memiliki pemahaman yang jelas tentang pola parenting yang mengarah pada pemberian support terhadap keberhasilan anak-anaknya dalam belajar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan