Di sisi lain, karantina untuk pelaku perjalanan internasional yang datang ke Indonesia terus disiapkan. Salah satunya melalui Bandara Internasional Juanda, Surabaya. Untuk tahap awal, disiapkan 1.900 tempat tidur karantina. Tiga tempat untuk karantina terpusat pekerja migran Indonesia (PMI), pelajar, dan aparat sipil negara serta sejumlah hotel untuk pelaku perjalanan umum. ’’Persiapan hampir final,” tutur Kasatgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Suharyanto.
Dia menambahkan, tempat karantina terpusat yang telah tersedia, antara lain, Asrama Haji Sukolilo, Balai Diklat Kementerian Agama, Lembaga Penguji Mutu Pendidikan, serta sejumlah hotel. Untuk karantina pelaku perjalanan umum, juga disiapkan sejumlah hotel bintang 3 hingga bintang 5 yang telah diverifikasi Kementerian Kesehatan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan bahwa proses keimigrasian dan protokol kesehatan di bandara juga sudah siap dengan standard operating procedure (SOP).
’’Pemerintah belajar dari proses karantina di Jakarta,” tutur Budi.
Dia menambahkan, untuk tahap awal Kemenhub membuka maksimal tiga penerbangan per minggu sambil dilakukan evaluasi apakah perlu penambahan. Pembukaan kedatangan internasional melalui Bandara Juanda dimaksudkan untuk mengurangi kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, yang telah mencapai 3.500‒4.000 penumpang per hari. (jp/zar)