KARAWANG – Keberadaan Gedung Pemda II Karawang. Sebab, Gedung yang baru selesai dibangun dua tahun lalu itu beberapa fasilitas tidak terawat dengan baik.
Dilansir Karawang Bekasi Ekspres (KBE) Gedung Pemda II Karawang telah menelan anggaran mencapai Rp 50 miliar lebih.
Bardasarkan pantau KBE, bangunan berlantai empat itu, dirasakan tidak nyaman ketika dikunjungi. mulai lantai kotor, hingga kondisi lift yang tidak berfungsi lagi sampai toilet yang tidak mengeluarkan air.
Di lantai dasar lift di bagian belakang gedung sudah tidak berfungsi. Kondisi lantai yang kotor, hingga kondisi pintunya dikuci denga rantai gembok.
Kondisi lift di bagian belakang dan depan gedung Pemda II sudah berbulan-bulan dibiarkan mati.
Para Pegawai dan masyarakat pun harus rela turun-naik tangga biasa saat beraktivitas di gedung Pemda II Karawang.
Pada bagian belakang gedung juga terlihat kumuh banyak tumpukan kabel berserakan.
Sejak mulai dioperasikan pada Februari 2018, Gedung Pemda II perawatan gedung tidak dilakukan dengan baik dan terkesan seadanya.
Menanggapi kondisi ini, tokoh masyarakat yang juga praktisi hukum Asep Agustian mengakui, bahwa fasilitas Gedung Pemda II tidak nyaman.
‘’Saya merasakan sendiri ‘ketidaknyamanan’ saat berkunjung ke gedung Pemda II itu,’’kata Asep kepada KBE.
Asep menilai, sejak diserahterimakan seharusnya kondisi bangunan megah tersebut ada perawatan. Dan dialkasikan biaya pemeliharaan.
Hal ini perlu dilakukan. Sebab, beberapa dinas sudah menempati gedung Pemda II yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.
Disitu kan ada Dinas Peneneman Modal (DPMPTSP), Dinas PRKP, hingga Dinas Perhubungan,’’kata Asep.
Asep mempertanyakan, apakan Pemkab Karawang mengangarkan biaya perawatan gedung? Terlebih sejak awal pembangunan Gedung Pemda II ditinggalkan pemborong.
‘’Malah, ada kasus pencurian aset oleh kuli (buruh pekerja), nah sekarang kok perawatannya juga gak bener,” cetus dia. (mhs/kbe)