Berdasarkan catatan sejarah, Sekitar 74.000 tahun lalu, Gunung Toba Super Vulcano di Pulau Sumatra meletus dasyat. Letusan gunung berapi tersebut, merupakan yang terbesar dalam 2 juta tahun terakhir.
Gunung Toba Super Vulcano melepaskan 2.800 kilometer kubik magma yang cukup untuk mengubur negara Amerika Serikat dengan lapisan abu dan batu setebal satu kaki.
BACA JUGA: Bumi Akhirnya Memiliki Samudra Baru di Selatan Antartika
Berdasarkan hasil penelitian ilmuwan pada 1990 disebutkan, letusan dasyat Gunung Toba Super Vulcano belum pernah terjadi sebelumnya. Sebab, secara radikal telah mengubah iklim dunia.
Abu Vulkanik, yang menyembur menghalangi sinar matahari dan menurunkan suhu global beberapa derajat selama beberapa dekade.
Waktu itu terjadi musim dingin vulkanik. Sehingga hampir membuat manusia menuju kepunahan. Hanya beberapa ribu saja orang yang selamat.
BACA JUGA: Oksigen di Bumi Bisa Habis Kehidupan Manusia Berakhir, Begini Menurut Hasil Penelitian
Akan tetapi, kedasyatan teori letusan Gunung Toba Super Vulcano yang dapat merubah iklim dan menghancurkan peradaban ini terbantahkan oleh hasil penemuan terbaru dari para peneliti lainnya.
Salah satu temuan terbaru para arkeolog di tebing dekat Teluk Mossel, pantai selatan Afrika Selatan, telah menemukan lapisan pecahan kaca mikroskopis.
Lapisan itu dikenal sebagai Cryptotephra yang merupakan hasil material Vulkanik Gunung Toba. Kemungkinan benda tersebut melayang sejauh 5.500 mil dan jatuh di Afrika selatan.
BACA JUGA: PBB Mengingatkan pada 2050 Penduduk Dunia Akan Mengalami Krisis Air
Fakta ini menunjukan bahwa manusia yang pernah tinggal di Afrika Selatan tidak terpengaruh oleh Letusan Gunung Toba Super Vulcano itu.
Dengan begitu, teori bahwa letusan Gunung Toba telah merubah iklim dunia selama beberapa dekade terbantahkan.
Seorang peneliti Curtis Marean dari Arizona State University mengungkapkan, bahwa temuan artefak di Afrika Selatan yang memiliki usia yang sama Gunung Toba.
BACA JUGA: Ternyata Bumi Berputar Kecepatannya 1.670 km/jam
Hal ini, menunjukan hasil bahwa lerupsi Gunung Toba Super Volcano memiliki tingkat kedasyatan luar biasa. Namun tidak begitu pengaruh pada perubahan iklim dunia.
Menurutnya, jika Gunung Toba telah memicu peristiwa iklim global besar, Benua Afrika mungkin akan terkena dampaknya. Termasuk peradaban manusia.