Harga Telur Melonjak Tajam, Disdagin Kota Bandung Upayakan Gelar Operasi Pasar

BANDUNG – Jelang tahun baru 2022, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung mencatat kenaikan sejumlah bahan pokok masih terjadi. Salah satunya adalah harga telur, yang saat ini mencapai Rp33 ribu hingga Rp34 ribu per kilogramnya.

Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan terkait kenaikan harga telur di sejumlah pasar di Kota Bandung.

“Jadi memang Disdagin sampai dengan tahun baru ini terus memantau, setiap hari, dan hari ini pun baru selesai yah. Memang harga telur nih yang (naik), beberapa komoditas yang memang mengalami kenaikan signifikan itu telur,” ujar Elly, di Bali Kota Bandung, Kamis (30/12).

Pihaknya menjelaskan bahwa harga telur ketika ditinjau beberapa waktu lalu bersama Plt Wali Kota Yana Mulyana masih di harga Rp31 ribu per kilogramnya.

“Hari ini sudah di 33 ribu sampai 34 ribu. Jadi ada kenaikan, sedangkan Harga Eceran Tertinggi (HET) nya itu 24 ribu. Sesuai dengan peraturan menteri perdagangan No 07 tahun 2020,” katanya.

“Sehingga (kenaikan) itu sudah hampir 9 ribu sampai 10 ribu di atas HET. HETnya 24 rb, sekarang telur sudah di 33 ribu sampai 34 ribu. Nah ini yang memang naiknya terus meningkat, gitu yah,” tambahnya.

Melihat hal tersebut, Elly menjelaskan bahwa saat ini akan melakukan pengendalian harga, salah satunya adalah dengan operasi pasar. Namun, kata dia, hal tersebut akan dilakukan satu pekan setelah tahun baru 2022.

“Ya kita lihat lah, kan besok sudah tahun baru. Nah nanti setelah tahun baru, kita lihat satu minggu, apakah ada pergerakan turun, kalau memang tidak ada pergerakan turun,” ungkapnya.

Ia menuturkan bahwa saat ini Pemkot Bandung akan mencari sejumlah pihak untuk diajak kerjasama untuk diadakan operasi pasar.

“Tapi seminggu setelah tahun baru yah. Karena kalau tahun baru tdk langsung turun gitu. Kalau memang (harga telur) masih bertengger seminggu setelah tahun baru, ya insyaallah lah seperti yang minyak goreng yg kita lakukan, operasi pasar,” pungkasnya.* (mg2)

Salah satu pedagang telur di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Kamis (30/12). (Yuga Hassani/ Jabar Ekspres)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan