Gejala DBD Pada Anak Yang Harus Diketahui Orangtua, Penting Diwaspadai

2. Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Anak

Jika demam dengue pada anak semakin buruk, gejala lainnya yang bisa terlihat, yaitu perdarahan pada beberapa bagian tubuh. Inilah mengapa kondisi ini disebut dengan Demam berdarah Dengue. Munculnya gejala DBD pada anak ini bisa terjadi karena terlambat penanganan atau pemeriksaan ke dokter.

Selain itu, DBD pada anak juga bisa terjadi karena imunitas anak masih tidak terlalu kuat untuk melawan paparan virus, meski telah mendapatkan penanganan medis. Risiko masalah DBD pada anak ini bisa sangat berbahaya apabila penanganan terlambat dilakukan. Inilah mengapa, ibu dan ayah harus mengerti benar apa saja gejala DBD pada anak.

Gejala yang muncul pada anak biasanya dimulai antara 24 sampai 48 jam setelah penurunan suhu tubuh mulai terjadi. Beberapa gejalanya, antara lain:

Mengalami sakit perut atau perut terasa nyeri ketika ditekan.Perubahan suhu tubuh secara drastis, dari demam menjadi hipotermia.Muntah terus.Muntah darah atau mengalami feses berdarah.Anak mengalami mimisan.Gusi berdarah tanpa sebab.Jumlah trombosit dalam darah mengalami penurunan.Kerja organ limpa mengalami kerusakan.Anak merasa lelah, gelisah, mudah tersinggung, dan mudah marah.Ditemukan adanya kebocoran plasma saat dilakukan pemeriksaan.

Hal lain yang perlu ibu dan ayah perhatikan terkait gejala DBD pada anak, yaitu risiko yang mungkin terjadi. Jika imunitas anak sedang lemah atau memiliki riwayat demam dengue, sudah pasti risiko untuk mengalami DBD akan menjadi lebih tinggi.

3. Gejala Demam Berdarah pada Anak Disertai Syok

Tahapan berikutnya dari DBD pada anak adalah dengue syok syndrome atau DSS. Ini merupakan jenis demam berdarah yang paling buruk dan fatal. Saat anak mengalami demam berdarah ini, gejala yang muncul adalah gejala demam dengue dan DBD. Lalu, ada lagi gejala DSS yang berupa:

Perdarahan yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak berhenti pada area tubuh mana saja, termasuk gusi, hidung, mulut, dan feses.Tekanan darah menurun secara drastis yang mengakibatkan kesadaran anak pun menurun dengan cepat.Terdapat kebocoran pada bagian pembuluh darah. Terdapat kegagalan pada fungsi organ bagian dalam.Jumlah trombosit mengalami penurunan hingga kurang dari 100.000 per milimeter kubik. Denyut nadi melemah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan