Penamaan Delmicron Bukan Keterangan Resmi dari WHO

JAKARTA – Penamaan mutasi SARS-CoV2 varian Delmicron berasal dari abjad Yunani. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 sekaligus Duta Kebiasaan Baru dr Reisa Broto Asmoro menegaskan tidak ada keterangan resmi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai penamaan varian Delmicron.

“WHO sampai sejauh ini memberikan penamaan SARS-CoV-2 dan mutasi yang baru berdasarkan penamaan dari abjad Yunani. Tidak ada keterangan resmi mengenai Delmicron,” ujar Reisa dalam pernyataan daring yang diikuti di Jakarta, Senin (27/12).

Menurut Reisa, varian Omicron merupakan mutasi Covid-19 yang saling berhubungan dengan varian sebelumnya, yaitu Delta. Begitu pula dengan Delta yang berhubungan dengan varian Alpha.

Meski demikian, Reisa mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati sebab virus Covid-19 mudah bermutasi. Sehingga dalam pencegahannya jangan sampai lengah dan melonggarkan protokol kesehatan.

Selain itu, Reisa menambahkan masyarakat harus mengecek terlebih dahulu kebenaran informasi mengenai Delmicron,  sebelum menyebarkannya.

“Delmicron harus dicek dulu informasinya, benar atau tidak. Banyak sumber pemerintah yang dapat digunakan untuk mengecek, seperti kemenkes.go.id dan covid19.go.id,” ujarnya.

Apabila akan bepergian, masyarakat diimbau untuk memilih lokasi tujuan yang mengaplikasikan PeduliLindungi dan menjalankan CHSE. Kemudian untuk menggabungkan perlindungan diri dengan memakai masker serta mengikuti vaksinasi.

Diketahui sebelumnya, pakar ilmu kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan Delmicron bukan penamaan ilmiah dari varian baru SARS-CoV-2.

Keterangan tersebut, sejauh ini hanya pendapat seorang dokter yang kebetulan diwawancara salah satu media. (ant/ran)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan