BANDUNG – Dansektor 22 Citarum Harum, Kol Inf Eppy Gustiawan mengatakan penataan ulang di bantaran Sungai Cidurian di Kelurahan Antapani Kidul, dilakukan karena adanya program dari sektor 22 Citarum harum, yakni masalah penataan sepadan sungai.
“Pada beberapa bulan lalu, kami lakukan seusai dengan program Citarum harum, yakni masalah penataan sepadan sungai termasuk fungsi dan baku mutu sungainya. Saya lihat, itu sudah keluar dari zona yang ada,” ucapnya saat ditemui di bantaran Sungai Cidurian, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Senin (27/12).
Eppy menambahkan hal tersebut dilakukan berkat adanya kolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Sehingga, warga yang sebelumnya menempati kawasan tersebut dapat diberi pemahaman dan dapat direlokasi ke tempat yang lebih layak.
“Kita melakukan penataan dan Penertiban di sini (aliran Sungai Cidurian), secara bersama-sama dengan Pemerintah Kota dan Dinas Kota Bandung, Alhamdulillah dengan kurun waktu yang ada, lalu memberikan pemahaman kepada warga, penataan berjalan lancar dan aman,” ujarnya.
Eppy berharap, dengan adanya penataan di bantaran Sungai Cidurian, Kecamatan Antapani, bisa menjadi tempat edukasi bagi masyarakat.
“Kami harap ini jadi tempat edukasi, bukan satu titik saja, tapi ada beberapa titik di Kota Bandung yang akan dilakukan hal yang sama, seperti di daerah Binong, Kecamatan Batununggal,” ucapnya.
Selain itu, dia menyebut progres penataan bantaran sungai sudah sekitar 90 persen.
“Ada beberapa lokasi lainnya di Kota Bandung yang harus dilakukan penataan juga penertiban dalam program citarum harum, salah satunya di wilayah Binongjati, Batununggal yang persentasenya sudah sekitar 80 sampai 90 persen,” pungkasnya. (mg4/ran)