BANDUNG – Pada acara ‘Drum for Drummers’ yang digagas oleh Ngedrum Skool yang menarik perhatian adalah salah satu penampilan drummer asal Bali, yakni Guz Cilik.
Pria yang bernama asli Agus Cahyadi tersebut menabuh drumnya dengan agresif. Dalam penampilannya, ia membawakan lagu-lagu dari bandnya, Trojan yang bergenre Death Metal.
Pada lagu pertama, Guz Cilik membawakan lagu dengan judul Release The Beast. Kemudian setelah di jeda dengan acara diskusi, ia kembali menabuh drumnya dengan membawakan dua lagu, yakni, Imaginarium Of Murder dan lagu terakhir Reality And Chaos.
Guz Cilik mengaku takjub dengan adanya acara ‘Drum for Drummers’ yang di gelar di Bandung.
“Acara ini keren banget menurut saya, jadi yang saya tahu komunitas di Bandung itu rata-rata komunitasnya kuat semua, apalagi drum,” ujar Guz Cilik ditemui setelah kegiatan, di De Majestic, Jalan Braga No 1, Kota Bandung, Sabtu (18/12) malam.
Pihaknya menilai bahwa sosok-sosok seorang drummers biasanya memiliki solidaritas yang tinggi.
“Terus di Bandung ini bikin acara drum for drummers, jadinya ada rasa saling peduli lah sesama drumers-drummers yang dulu dan menginspirasi kita,” ucapnya.
Guz Cilik menjelaskan bahwa di Bali pun sama memiliki komunitas Drummers. Menurutnya saat ini belum ada pergerakan-pergerakan lagi.
“Dulu di Bali sih ada, Bali Extreme Drummer, komunitasnya udah ada dari tahun 2010 kalau ngga salah. Tapi sekarang belum ada kegiatan lagi. Mungkin kita juga punya kehidupan pribadi, dan ada juga yang udah berkeluarga, tapi komunitasnya tetep jalan sih,” bebernya.
Ia berharap dengan adanya acara tersebut Ngedrum Skool bisa memperluas jaringannya.
“Bukan hanya sekedar Jawa Barat aja, tapi bisa se pulau Jawa sampai Bali, bahkan se Indonesia. Semoga tahun depan bisa sampai di bali lah yah. Saya yakin sih acara ini pasti akan semakin besar,” kata Guz Cilik.
Mengenai perkembangan bandnya Trojan, Guz Cilik menjelaskan bahwa pada awal pandemi sempat membuat event tahunan Trojan yang bertajuk Hailen Fest.
“Mengenai band trojan, kemarin kita punya acara tahunan. Pada saat pandemi kita coba gass, dan ternyata berhasil acaranya, Hailen Fest itu,” katanya.
