BANDUNG – Kreatifitas bagi para musisi Kota Bandung tidak pernah habis. Bahkan salah satu kreatifitasnya adalah dengan adanya acara “Drum For Drummers” yang di gagas oleh Ngedrum Skool.
Acara “Drum For Drummers” merupakan sebuah acara sosial yang bertujuan mengumpulkan donasi untuk para drumer legenda yang saat ini terdampak Covid-19. Donasinya adalah melalui satu set drum merk SJC senilai sekitar Rp36 juta.
Donasi pun diberikan kepada Jimmie Manopo drumernya The Rollies dan Teddy Sujaya mantan drumernya Gobles.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Dewi Kenny Kaniasari mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi dengan diadakannya kegiatan tersebut. Menurutnya dengan adanya donasi tersebut dengan kondisi saat ini memang banyak musisi yang membutuhkan.
“Memang saat ini dengan adanya pandemi, dampak secara ekonomi salah satunya teman-teman musisi itu luar biasa yah. Jadi mungkin karena jobnya sepi, karena banyaknya pembatasan-pembatasan, dan harap dimaklumi juga,” ujar Kenny di De Majestic, Jalan Braga No. 1, Kota Bandung, Sabtu (18/12) malam.
“Nah ini saatnya kita bekerja bareng, bertoleransi, berempati, terhadap teman-teman musisi ini, dan ini salah satu cara, dan saya sangat apresiasi,” tambahnya.
Kenny menjelaskan bahwa peran Disbupar Kota Bandung terhadap komunitas atau musisi tersebut adalah sebagai jembatan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
“Peran Disbudpar sendiri kami sebagai penjembatan ya, yang selama ini mungkin komunikasi antara komunitasi dengan pemerintah ini belum selancar sekarang. Sekarang jauh lebih baik,” ucapnya.
Pihaknya menjelaskan akan terus mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan komunitas yang ada di Kota Bandung. Kata dia, kegiatan yang didukung pun harus bersifat positif.
“Nah selama ini Disbudpar sendiri berperan sebagai penjembatan, kita sama-sama dari pemerintah dan juga dengan komunitasnya. dan juga kita terus mendukung kegiatan-kegiatan yang tentunya kegiatan positif ya, terutama dari teman-teman komunitas,” katanya.
Kenny mengungkapkan dukungannya terhadap komunitas tidak hanya bergerak dalam bidang musik. Namun kata dia, bisa juga yang berkecimpung di ke pariwisataan, ekonomi kreatif, dan seni budaya.
“Kita terbuka untuk berkolaborasi, dan terutama dalam hal kita memulihkan kembali kepariwisataan yang menjadi generator dari ekonominya Kota Bandung, karena Kota Bandung banyak pendapatannya itu dari pariwisata,” jelasnya.
