Pemkot Tangsel Murka dengan Kasus Pencabulan 3 Siswi PKL

SERPONG – Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Pilar Saga Ichsan murka mendengar ada oknum honorer keluarahan mencabuli 3 siswi PKL. Dia pun langsung memecat oknum tersebut.

Oknum pegawai honorer tersebut berinisial SA. Dia merupakan honorer di Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel, Banten. SA diduga berbuat cabul terhadap 3 siswi yang Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau magang di Kantor Kelurahan Jombang.

Ketiga siswi itu adalah AN (16), NA (16) dan AW (17). Ketiganya mengaku telah dicabuli oleh SA saat mengikuti praktik kerja lapangan (PKL) di Kantor Kelurahan Jombang. Perbuatan oknum honorer itu disebut telah berkali-kali. Sehingga ketiga korban trauma dan menolak datang kembali PKL. Dugaan pencabulan ini sendiri sempat ditangani Satgas Perlindungan Anak (PA) Kelurahan Jombang.

“Hari ini (kemarin-red) juga orangnya dipanggil, dan saya minta lakukan pemecatan, dan jangan pernah orang itu diterima lagi di lingkungan Pemkot Tangsel,” tegas Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga Ichsan ditemui di rumah korban di Serpong, Kamis, 16 Desember 2021.

Dikatakan Pilar, awalnya SA mengelak tuduhan tersebut. Pria paruh baya itu dinilai hanya melakukan pembelaan.

“Saya tidak percaya, saya ingin tahu secara langsung, tadi ngobrol sama korban, hasilnya seperti apa yang diberitakan (pencabulan-red), saya tidak percaya begitu saja orang ngomong pembelaan,” ungkapnya.

Pilar menegaskan peristiwa tersebut tidak boleh terulang lagi di lingkungan Pemkot Tangsel.

“Saya bilang, jangan khawatir kami dari Pemkot Tangsel, dari DPMP3AKB akan mendampingi, akan mendampingi dibawa ke ranah hukum,” tutupnya seperti diberitakan Radarbanten.co.id, Jumat, 17 Desember 2021.

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel Apendi telah meminta keterangan Lurah Jombang serta Sekretaris Kecamatan Ciputat untuk mengonfirmasi peristiwa tersebut.

“Kata dia (SA-red) cuma nowel (mencolek-red) doang. Ini mah lurah yang bilang ke saya tadi,” jelas Apendi. (Fin-red)

Tinggalkan Balasan