Terdeteksi di Indonesia, Ahli Mikrobiologi Sebut Omicron Lebih Cepat Menular

BANDUNG – Varian baru virus Covid-19 jenis Omricon sudah hadir di Indonesia. Dengan itu, sejumlah masyarakat diimbau untuk tetap melakukan Protokok Kesehatan (prokes). Ahli Mikrobiologi Universitas Padjadjaran (Unpad), Dr. Mia Miranti, M.P, mengungkapkan bahwa Covid-19 dengan jenis Omicron lebih cepat menular ke setiap manusia. Menurutnya Omricon bisa terdeteksi oleh tes PCR (Polymerase Chain Reaction).

“Terdeteksi kalau saya baca dari ahli yang menemukannya di Afrika. Terdeteksi oleh PCR, terdeteksi. Hanya yang menjadi masalah itu mengalami mutasi (perpindahan) yang tidak biasa,” ujar Mia saat dihubungi, Jumat (17/12).

Pihaknya menjelaskan bahwa mutasinya Omricon tersebut jika virus mau masuk ke dalam tubuh manusia, jadi virus punya kunci untuk masuk ke lubang kunci yang ada di manusia.

“Masuklah kunci ke lubang kunci itu lebih cepat dari varian yang lain, jadi lebih cepat beberapa kali lipat daripada delta. Omicron lebih cepat menular,” ucapnya.

Mia menuturkan bahwa gejala virus Omricon sama halnya seperti Covid-19. Namun kata dia, indra perasa dan penciuman tidak hilang

“Gejalanya sama, hampir sama seperti Covid-19 pada umumnya, katanya sih indra perasa dan penciuman tidak hilang kalau untuk omicron. Tetapi, gejala batuk kering, demam, flu, kemudian berkeringat malam hari, nyeri di berbagai bagian tubuh itu sebetulnya gejala Covid-19 mah tetap apa pun yang terjadi itu sama,” jelasnya.

Maka dari itu, pihaknya menjelaskan jika masyarakat mengalami tidak enak badan bisa segera langsung tes PCR.

“Cuma kadang-kadang memang kita bertanya-tanya apakah ini Covid-19 atau demam berdarah, makanya kenapa kalau kita merasa gejala gak enak badan, menurut saya sih tes PCR aja, gak usah antigen dulu. Kalau antigen mah kita merasa benar-benar sehat, mau tes antigen ya antigen,” katanya.

“Tapi kalau ada gejala batuk terutama demam, gak enak badan, satu dua hari demam, lebih baik langsung tes PCR untuk meyakinkan ini Covid-19 atau tipes atau DBD karena hampir mirip seperti itu sih,” tambahnya.

Mia pun mengimbau masyarakat untuk tetap melakukan prokes. Apalagi, kata dia, yang terpenting adalah penggunaan masker.

Tinggalkan Balasan