SEOUL – Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan, jumlah kasus baru Covid-19 melonjak hampir lima kali lipat sejak adanya pelonggaran aturan pada November tahun ini. Hal itu dijadikan pertimbangan pemerintah Korea untuk memberlakukan kembali aturan jarak sosial yang semakin ketat.
Direktur KDCA Jeong Eun-kyeong mengatakan penghitungan harian kasus Covid saat ini bisa mencapai 10.000 kasus bulan ini.
Penerapkan aturan jarak sosial akan lebih ketat, karena satu setengah bulan setelah melonggarkan pembatasan di bawah kebijakan “hidup dengan COVID-19”, karena jumlah infeksi baru meningkat.
Aturan itu akan kembali diberlakukan mulai 19 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, dengan membatasi pertemuan tidak lebih dari empat orang bagi orang-orang yang sudah divaksin penuh dan mengharuskan restoran, kafe, serta bar tutup pada pukul 21.00.
Namun, bioskop dan kafe internet dibolehkan beroperasi hingga pukul 22.00.
Orang-orang yang tidak divaksin hanya boleh makan di luar sendirian, atau menggunakan layanan bawa pulang atau pesan antar.
Langkah-langkah itu dilakukan ketika penghitungan harian COVID-19 dan jumlah kasus serius terus mencatat rekor baru di tengah lonjakan terus-menerus hingga menambah beban pada sistem medis Korsel.
“Kami melakukan seluruh upaya untuk mengatasi krisis yang mendesak dengan memperluas kapasitas medis dan gerakan vaksinasi, tetapi kami membutuhkan waktu,” kata Perdana Menteri Kim Boo-kyum dalam pertemuan antarlembaga pada Kamis.
“Kita dapat melewati krisis ini hanya dengan menekan penyebaran virus saat ini sesegera mungkin melalui aturan pembatasan sosial yang ketat,” ujar dia, menambahkan.
Jumlah kasus harian saat ini melonjak melewati 7.000 untuk pertama kalinya minggu lalu, hanya beberapa hari setelah melampaui angka 5.000. Tepatnya 7.622 kasus pada Rabu (15/12), sehari setelah mencatat rekor baru 7.850 infeksi harian.
Jumlah kasus serius meningkat tiga kali lipat, saat ini kasus serius mencapai angka tertinggi baru di 989.
Sementara itu, sekitar 87 persen tempat tidur unit perawatan intensif terisi di wilayah metropolitan Seoul dan sekitar 81 persen terisi secara nasional.
Lebih dari 92 persen orang dewasa di Korsel telah divaksin penuh, tetapi
Total infeksi naik menjadi 544.117, termasuk 148 kasus varian Omicron yang berpotensi lebih menular.
