JAKARTA – Sebanyak 11 orang ditemukan tewas di pantai Malaysia, saat kapal motor yang membawa 60 imigran Indonesia tenggelam di perairan wilayah selatan Johor, Malaysia pada Rabu (15/12/2021).
Selain tewasnya 11 orang imigran Indonesia tersebut, masih ada 27 orang lainnya yang dinyatakan hilang dilaut, diduga para korban ini tenggelam atau terdampar di pantai lain.
Otoritas Malaysia seperti dikutip AFP, Kamis (16/12) memberikan keterangan, bahwa kapal tersebut tenggelam karena di terjang badai.
“Kapal motor yang tenggelam di tengah badai tersebut merupakan kapal migran ilegal. Mereka biasa memasuki Malaysia melalui jalur laut ke Johor, Malaysia,” demikian keterangan
Kepala Penjaga Pantai, Laksamana Mohamad Zubil Mat Som menjelaskan, dari laporan tentara yang berpatroli telah menemukan tujuh mayat pria dan empat mayat wanita tergeletak di pantai.
“Kami sangat menyayangkan tragedi mematikan ini,” ujar Zubil.
“Saya mengimbau migran untuk tidak memasuki wilayah Malaysia secara ilegal,” sambungnya.
“Sebanyak 20 pria dan dua perempuan yang ditemukan hidup, kini sudah ditahan,” tambahnya.
Mengutip Reuters, orang yang selamat ditemukan di pantai di Tanjung Balau, Malaysia. Sedangkan warga lain yang hilang atau belum diketemukan dipercaya tenggelam. Otoritas juga mengerahkan sejumlah kapal dan pesawat untuk melakukan pencarian terhadap mereka yang hilang.
Selama ini diketahui, beberapa warga RI yang mencari kerja biasanya memasuki wilayah Malaysia secara ilegal, mereka menumpang atau menggunakan perahu yang hampir hancur, dan kecelakaan seperti ini sudah sering terjadi.
Malaysia merupakan tempat tujuan dari jutaan migran dari berbagai wilayah miskin di Asia. Banyak dari mereka yang tidak terekam dalam dokumen atau ilegal. Beberapa dari mereka bekerja di bidang konstruksi dan pertanian. (der/sirip)