“Kalau ada pegawai yang tidak mempunyai integritas dan penghianat dalam organisasi ini, saya tidak akan membela,” tegasnya.
Dalam rangka melakukan upaya deteksi dini, Lapas Narkotika Kelas II A Bandung memiliki aplikasi internal yang disebut dengan Sistem Aplikasi Deteksi Dini (Siladin). Kata Faozul, aplikasi yang dibuat oleh pegawai internal tersebut sangat membantu.
“Aplikasi Siladin itu bikinan dari rekan-rekan kita, khusus untuk deteksi dini. Kita analisa lewat keterangan dan lewat aplikasi, kita padukan. Kewaspadaannya tetap tinggi makanya membuahkan hasil sering terjadi penggagalan upaya penyelundupan,” pungkas Faozul. (yul)