BOGOR – Keberadaan guru ngaji informal menjadi perhatian sendiri bagi Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa barat Achmad Ru’yat ketika menggelar reses I masa sidang 2021-2022.
Gelaran Reses yang bertempat di Sekolah Qur’an, Desa Tajurhalang, Kecamatan Tajurhalang, Ahmad Ru’yat menyerap aspirasi dan keluhan masyarakat terkait minta diperhatikannya agar guru ngaji informal bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Keluhan lain yang diterima Ahmad Ru’yat adalah program perangkat IT untuk para generasi muda terutama penghafal qur’an dan soal dana BOP Desa yang tak kunjung cair.
Menjawab hal itu, Achmad Ru’yat menilai yang pertama harus di dahulukan ialah terkait dana Bantuan Operasional (BOP) Desa Tajurhalang.
Secara langsung Ahmad Ru’yat merespon masalah tersebut dengan menghubungi Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Barat yaitu Nanin Hayani Adam.
Perlu diketahui, Pemda Provinsi Jabar sudah mengalokasikan adanya bantuan rutin tahunan 130 juta sampai menjelang akhir tahun untuk desa. Namun sampai saat ini tak kunjung cair.
Hal ini diakui oleh Kepala Desa Tajurhalang Saepudin yang menyampaikan hingga menjelang akhir tahun BOP desa yang pernah dijanjikan belum juga cair.
Menjawab keinginan dari Kades Tajur Halang, Nanin mengatakan, bahwa ditemui data primer yang menjadi acuan tbahwa bantuan provinsi seharusnya sudah cair. Tapi ternyata belum sesuai dengan kewenangan dan peraturan yang berlaku.
Namum dikarenakan masyarakat membutuhkan anggaran tersebut. Pihaknya akan segera mengupayakan agar bisa segera terealisasi.
“Tolong dibantu untuk di cek sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku” dalam penutup panggilang kepada Nanin Hayani.
Setelah melakukan komunikasi, sore hari hingga berita ini diturunkan dapat dipastikan oleh Achmad Ru’yat bahwa surat pencairan bantuan sudah ditandatangani.
“Laporan dari bu Nanin bahwa surat pencairan langsung ditandatangani,” pungkas Ru’yat.
Selanjutnya, dirinya memberikan pesan langsung terhadap masyarakat bahwa pihaknya akan menindaklanjuti hasil aspirasi yang didapat baik dalam aspirasi tokoh agama maupun tokoh pemuda.