ABU DHABI – Sejak akhir November 2021 lalu, Abu Dhabi Uni Emirat Arab (UEA) mengopersikan sebuah robotaxi bernama TXAI. Robotaxi ini beroperasi tanpa adanya awak pengemudi.

Hingga saat ini, pengoperasian TXAI di Abu Dhabi masih dalam tahap uji coba. Peluncurannya oleh bayanat juga dibatasi baru empat unit.

Untuk mempermudah pengendaliannya, area operasi TXAI juga terbatas baru di Pulau Yas saja.

Meski begitu, tetap saja TXAI bisa menjadi prestasi bagi UEA, yang kini selangkah lebih dekat menuju masa depan mobil tanpa awak.

“Sejauh ini perjalanannya lancar. Tidak ada insiden yang membutuhkan intervensi besar,’’ ujar Mustafa, salah seorang petugas keselamatan di TXAI, seperti dikutip Agence France-Presse.

Meski merupakan taksi swakemudi, TXAI saat ini belum benar-benar tanpa sopir. Ada petugas seperti Mustafa yang berjaga apabila terjadi kesalahan pada sistem operasinya.

Selama perjalanan, petugas ini hanya duduk diam. Dengan kata lain, ini masih level 3 atau L3. Robotaxi yang tidak membutuhkan petugas sama sekali ada di level 4 (L4).

Saat ini hanya ada lisensi sementara untuk mobil swakemudi di UEA. Belum ada undang-undang resminya seperti di Israel. Negara Yahudi itu kini tengah membuat draf undang-undang agar sekitar 400 kendaraan swakemudi bisa beroperasi tahun depan.

Jadi, penumpang tinggal pesan, masuk taksi, tanpa perlu ditanya lagi, “Sesuai aplikasi, ya?”