Pria di Panyileukan Lakukan KDRT Hingga Ancam Warga Sekitar Belum Ditangkap

“Untuk anaknya masih ada di tangan pelaku, please lembaga anak apalah itu jemput adeknya bawa ke tempat aman. Jangan di tangan bapaknya ini, ga tega kalo mental anak kecil udah rusak gegara orang gila ini,” tambahnya.

Dia menuturkan bahwa sektor kewilayahan dan keamanan setempat sampai saat ini belum melakukan penangkapan.

“Mohon maaf ini korban sudah lapor tapi mana responnya astaga.Ini bukti suratnya,” katanya sambil menunjukan surat pelaporannya.

Sementara itu, salah satu saksi di sekolah menuturkan bahwa pria tersebut ngamuk ke sekolah pada Jumat (10/12) lalu.

Menurutnya, kronologi kejadian berawal saat pelaku mendatangi taman kanak-kanak pada pukul 9:30. BAP mendatangi sekolah dengan alasan untuk meminta surat kepindahan sekolah anaknya ke Aceh.

“Dia datang ke sekolah awalnya untuk minta surat pindah sekolah ke Aceh, datang ke sekolah juga ngga baik baik (kasar),” ujarnya saat dikonfirmasi pada Minggu, (12/12).

Selanjutnya, ia mengiyakan permintaan BAP untuk membuatkan surat kepindahan tersebut sambil menanyakan kabar sangat anak yang tidak turut hadir bersama BAP.

“BAP memberikan reaksi ekspresif dengan berdiri seraya membentak saksi seolah tersinggung. Setelah itu, BAP juga menanyakan masalah tabungan anaknya untuk diambil. Saya ke atas sambil gemeteran takut, diatas itu ada orang tua murid. Saya bilang ke orang tua murid itu ada bapaknya. Baru saya keatas ngomong gitu dia (BAP) langsung ngegebrag pintu padahal anak-anak kan lagi pada makan,” jelasnya.

Setelah itu, lanjut dia, BAP menuding saksi bersekongkol dengan istri BAP untuk menyembunyikan uang tabungan yang menurut BAP kurang.

“Total tabungan anaknya itu Rp920 ribu, tapi dia ga percaya dan mengira uang tabungan itu sudah diberikan sebagian kepada istrinya. Dia juga mengancam saya akan laporin ke polisi,” ucapnya.

Setelah situasi memanas, Kepala sekolah mengajak BAP kembali ke lantai bawah dan melakukan penjelasan kepada BAP.

“Selama dia ada di Bandung ga pernah nabung, nabung itu pas ada ibunya. Akhirnya uang diberikan oleh Kepala Sekolah udah itu pelaku pergi sambil marah marah menendang meja yang ada di depan gerbang,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan