CIREBON – Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman melalui Kasat Reskrim AKP Anton, mengaku sedang melakukan penyelidikan terkait kasus penyerangan yang terjadi di SMK di Kecamatan palimanan Cirebon. Pihaknya membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Anton menjelaskan sudah melakukan olah TKP di SMK Palimanan, juga mengecek kondisi korban penyerangan. yakni Ada tiga korban yang terlibat dalam kejadian itu.
“Korban ada tiga. Yakni AN dibacok di bagian tangan, MS dibagian pipi memar, dan DA mengalami luka di bibir dan dahi benjol,” katanya.
Baca Juga:Masuk Ke Tahap Penyidikan, Dosen Unsri Penuhi Panggilan PolisiTernyata Mendengkur Berbahaya, Bisa Sebabkan Kematian Mendadak
Kasat menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Bermula ketika ketiga korban yang merupakan pelajar SMK di Palimanan mengendarai motor didepan sekolahnya bermaksud hendak pulang.
Kebetulan, berpapasan dengan rombongan sekolah lain yang mengendarai lima motor didepan sekolahnya.
“Saat ketemu, terjadilah. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Kasus sedang kita tangani,” tandasnya.
Penyerangan tersebut terjadi sebuah SMK di Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, membuat tiga pelajar terluka. Salah satunya bahkan dibacok.
Adapun penyerangan SMK di Kecamatan Palimanan tersebut terjadi pada Kamis (9/12). Puluhan pelajar yang tidak diketahui dari mana asalnya menyerang sekolah tersebut dengan membawa senjata tajam (sajam), petasan, dan batu, sekitar pukul 11.00 WIB.
Akibat dari kejadian itu, tiga orang mengalami luka-luka. Yakni, berinisial MS, DA, dan AN.
“Mereka menyerang ke depan gerbang sekolah dengan melempar batu dan petasan. Waktu itu, pelajar kita masih ujian praktik. Jadi tidak nanggapi mereka,” kata Fauzan, salah satu guru di SMK tersebut.
Baca Juga:Jenazah Wali Kota Bandung Tiba di Rumah DinasKisah Keteladanan Wali Kota Bandung, Pernah Ajak Ribuan ASN Tadarus Alquran
Nahas, pada waktu yang sama ada tiga pelajar dari SMK tersebut ada di luar gerbang, hendak pulang.
Tiga pelajar SMK Palimanan langsung diserang oleh puluhan pelajar lainnya.
Motor korban ditendang hingga jatuh. Korban yang melawan ditendang dan ada pula yang dibacok di bagian tangan. (cep)
