Kota Tegal Terus Bersolek

PANDEMI Covid-19 tak menyurutkan langkah Kota Tegal untuk menggerakkan roda pembangunan. Kota Bahari terus bersolek, dan kini tampil dengan wajah berbeda.

Di Stasiun Tegal, matahari mulai meninggi. Saat keluar dari stasiun, penumpang yang datang dari luar kota disuguhkan pemandangan memanjakan mata. Taman Pancasila yang dulunya terlihat kumuh, disulap Pemerintah Kota Tegal menjadi sebuah taman yang indah dan menjadi spot favorit untuk berfoto, beriringan dengan Gedung Birao atau Lawang Satus.

Belasan tempat duduk berpayung warna-warni disediakan untuk berteduh. Di tengah-tengah taman, sebuah lokomotif antik bernomor D 301 03 buatan Jerman dan berjenis diesel hidraulik yang diproduksi 1962 dipajang, menandai kerja sama antara Pemerintah Kota Tegal dan PT KAI. Di ujung, Tugu Pancasila berdiri kokoh.

Dipertahankannya tugu ini tidak terlepas dari permintaan DPRD Kota Tegal. Kala itu, DPRD Kota Tegal meminta Tugu Pancasila dipertahankan karena bernilai sejarah. Menurut Sekretaris Komisi III DPRD Kota Tegal Sisdiono, Taman Pancasila dibangun pada zaman Belanda dan semula bernama Wilhelmina Park atau Taman Wilhelmina.

Pada 1952, Taman Wilhelmina diganti nama menjadi Taman Pancasila. Termasuk, tugu yang ada menjadi Tugu Pancasila oleh Bung Karno, bersamaan peresmian Waduk Cacaban di Kabupaten Tegal. “Dinamakan Tugu Pancasila karena terdapat lima pilar yang bisa melambangkan lima Sila Pancasila,” kata Sisdiono saat diwawancara Koran Radar Tegal, (3/2/2020).

Selain Tugu Pancasila, di Taman Pancasila terdapat Tugu Garuda. Tugu ini dibangun sebagai pengganti Tugu Garuda di ujung barat Jalan Pancasila, yang sebelumnya dibongkar Pemerintah Kota Tegal.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kota Tegal Eko Setyawan mengatakan, Taman Pancasila direvitalisasi dengan anggaran Rp1,5 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tegal Tahun Anggaran 2020. Untuk pagar keliling dan lainnya, dianggarkan Rp200 juta di tahun berikutnya.

“Dulu, orang keluar stasiun yang ditemukan kekumuhan. Karena itu, kami menata Jalan Pancasila dan Taman Pancasila,” kata Eko usai mengikuti Apel HUT ke-50 Korpri di Lapangan Tegal Selatan, Senin (29/11/2021).

Sehabis dari Taman Pancasila, masyarakat dapat berjalan kaki melalui trotoar ke Alun-Alun Tegal yang direvitalisasi dengan anggaran Rp9,5 miliar di 2020, dan Rp3 miliar di 2021. Dikemas sebagai Taman Bunga, Alun-Alun Tegal yang berlokasi persis di depan Balai Kota Tegal dilengkapi Dry Fountain yang dikelilingi rumput sintetis.

Tinggalkan Balasan