DPUTR Kabupaten Bandung Menyangkal Terkait Database

SOREANG – Belum lama ini Anggota komisi C DPRD Fraksi Nasdem Toni Permana menyebutkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung tak memiliki database, sehingga tidak diketahui infrastruktur jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Bandung dan juga rencana lokasi pemeliharaan jalan.

Adanya hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung, Zeis Zultaqawa menyangkal. Dikatakannya, bukannya tidak ada database, namun belum di-update.

“Karena dinamis, namanya jalan itu kan selalu mengalami pergerakan dengan berbagai macam kondisi kendaraan hingga cuaca, itu kan pasti ada dinamika atau perubahan kondisi, itu yang dimaksud dengan kami tidak punya database. Kita sedang mengupdate, terutama jalan baru,” ungkap Zeis saat dikonfirmasi, Selasa (7/12).

Saat ditanyakan terkait, program DPUTR banyaknya pemeliharaan jalan, ketimbang kegiatan pembangunan jalan baru, sedangkan jumlah kendaraan semakin banyak, sehingga menimbulkan kemacetan.

Terkait hal itu, Zeis pun mengatakan, kegiatan pembangunan jalan baru itu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Sehingga, pihaknya memprioritaskan kegiatan pemeliharaan terlebih dahulu, apalagi jika melihat kondisi cuaca dan faktor umur dari infrastruktur yang ada.

Selain itu, lanjut Zeis, dalam kegiatan pembangunan jalan baru juga harus melewati beberapa proses seperti Detail Engineering Design (DED), pemeriksaan tanah hingga pelaksanaan kontruksi.

Kata Zeis, hal tersebut perlu biaya yang tidak sedikit. Sehingga pihaknya akan melakukan pemetaan terhadap kebutuhan skala prioritas jalan, yang akan diprogramkan ke dalam RPJMD.

“Kita bagi ya strateginya untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Mungkin tiga tahun lagi baru terbangun jalan baru,” kata Zeis.

Menurutnya, kegiatan pemeliharaan bertujuan untuk peningkatan kondisi jalan. Karena jika kondisi jalan rusak maka fungsinya tidak akan efektif lagi. Katanya, ada 1.500 kilometer jalan Kabupaten Bandung yang harus dipelihara.

“Seperti kendaraan kan harus dipelihara, kalau enggak dipelihara nanti rusak, kalau rusak tidak efektif lagi fungsinya sebagai akses. Tapi dalam pemeliharaan ini memang perlu anggaran,” paparnya.

Dikatakan Zeis, pertumbuhan kendaraan dengan pertumbuhan jalan di Kabupaten Bandung itu tidak imbang. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan pemetaan terhadap kebutuhan jalan baru agar bisa mengimbangi pertumbuhan kendaraan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan