Berdasarkan pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), saat ini Gunung Semeru masih dalam status level II atau waspada. Kondisi udara melalui radar Accuweather Udara, mencapai tingkat polusi tinggi. Akan berdampak negatif terhadap kelompok yang masuk dalam kategori rentan, yaitu lansia, ibu hamil, disabilitas serta anak-anak.
“Pantauan secara visual juga menunjukkan awas panas guguran telah berhenti karena kondisi hujan di sekitar puncak kubah lava Gunung Semeru,” ungkap Muhari.
Oleh karena itu, BPBD terus melakukan koordinasi bersama perangkat desa setempat dan Pos Pengamat Gunung Api (PPGA) terkait pemutakhiran aktivitas Gunung Semeru.
“BPBD Kabupaten Lumajang mengimbau masyarakat setempat, untuk tidak melakukan aktivitas di Daerah Aliras Sungai (DAS). yakni Mujur di Curah Kobokan dan DAS lainnya. Maupun beberapa tempat yang kemungkinan bisa menjadi tempat aliran guguran awan panas,” pungkasnya. (JP)