Pihaknye menuturkan bahwa kolaborasi yang akan dilakukan bersama wapres adalah mengenai pengembalian Bank Muamalat kepada ICMI.
“Seperti tadi BPKH (Badan Pengelolaan Keuangan Haji) bagaimana bisa mengembalikan bank muamalat jadi punya kita lagi (ICMI) dan dimiliki oleh mayoritas BPKH bukan milik orang lain lagi. Kemudian mengenai bank wakaf, itu kan konsep awalnya dari kita juga bersama ketua MUI,” ucapnya.
Ia juga berharap dengan adanya kegiatan tersebut bisa menghasilkan generasi dan tokoh muda yang memiliki semangat ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dan memiliki keimanan dan ‘ketaqwaan’ (Imtaq).
“Jadi muktamar ini insyaallah menghasilkan regenerasi dan tokoh-tokoh muda pada bisa siap dan semangat iptek imtaq itu yang menjadi bagian kita,” paparnya.
Dengan adanya yang disampaikan oleh Wapres, Jimly menegaskan akan dijadikan pegangan bagi ICMI. Maka dari itu, kata dia, perlu adanya sentuhan kaum intelktuil.
“Program yang tadi disampaikan pak wapres kita akan jadikan pegangan, jadi banyak usul-usul, ide-ide pencerahan kehidupan bangsa ini yang perlu sentuhan kaum intelktuil,” ucapnya.
“Jadi sekarang ini semua orang rebutan politik maupun ekonomi, semua berpikir pragmatis jangka pendek, nah imtaq iptek gak bisa, itu harus jangka panjang. Apalagi pertengahan abad 21 akan menghadapi ledakan perubahan besar, anak-anak milenial sekarang cara berpikirnya beda, jadi penguasaan iptek itu keharusan, itu kelemahan kekurangan kita,” pungkasnya. * (mg2/YI/wan)
