BANDUNG – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung mencatat bahwa untuk angka pengangguran hingga penghujung tahun 2021 kian mengalami peningkatan.
Menurut, Sekdisnaker Kota Bandung, Darto A.P mengatakan bahwa hal tersebut dikarenakan banyaknya karyawan yang tekena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di masa Pandemi Covid-19.
Bahkan, dia juga menyebutkan, dengan adanya hal tersebut merupakan pekerjaan rumah (PR) besar bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
“Angka pengangguran kita saat ini sebanyak 147 orang ribu lebih, dan itu angka besar bahkan menjadi PR kita yang berat, sehingga perlu dukungan semua pihak untuk menyelesaikan masalah ini,” ujarnya di Balaikota Bandung, Kamis (2/12).
Dari adanya kenaikan tersebut, Darto menjelaskan bahwa angka pengangguran di Kota Bandung terbilang meningkat hingga 3 persen dari tahun 2020.
“Jelas tahun ini meningkat. Karena sebelum Covid-19 di tahun 2019 dan 2020 itu angka kita adalah 8,16 persen (pengangguran), dan sekarang menjadi angka 11,19 persen. Itu angka besar. Jadi naiknya sekitar 3 persen lebih,” ungkapnya.
Maka dari, itu dia mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya dalam memberikan pelayanan dan pendampingan kepada para pengangguran.
“Upaya kita adalah memberikan kemudahan, memberikan layanan yang lebih baik lagi, dengan cara kita sudah launching hari senin kemarin, pelayanan yang lebih baik, pelayanan yang lebih mudah. Sehingga masyarakat bisa lebih mandiri,” katanya.
Bahkan ia juga menuturkan, Pemkot Bandung akan selalu memberikan informasi mengenai daftar lowongan kerja kepada yang tidak mempunyai pekerjaan. Dengan itu, kata dia, bisa memudahkan para pengangguran untuk mendapatkan pekerjaan.
“Kemudian informasi mengenai lowongan kerja, kita informasikan benar-benar di situ, siapa saja yang membutuhkan pekerjaan kita juga mempunyai datanya. Itu saling komunikasi di sana, dan ini memudahkan di sana. Dan ke depan kita akan meningkatkan hal tersebut,” tuturnya. (Mg4)
