Anggota DPRD Fraksi PSI Walk Out di RAPBD, Ketua: Kami Sudah Memberikan Masukan

BANDUNG – Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Kota Bandung, Christian Julianto Budiman memberikan penjelasan terkait anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung dari fraksi PSI yang walk out saat rapat paripurna pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2022.

Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Bandung tersebut mengungkapkan, pihaknya sangat keberatan dengan rapat pembahasan tersebut. Argumen-argumen keberatan tersebut sebelumnya telah dilontarkan baik secara lisan saat pembahasan, maupun secara tertulis.

“Kita sudah sering memberikan masukan baik secara lisan maupun tertulis. Tapi sampai akhir yang disepakati oleh forum belum memenuhi ekspektasi kita secara proporsi belanja,” ucapnya saat dihubungi, Selasa (30/11).

“Dan sebenarnya Walk Out ini proses akhir. Sebelumnya pembahasan APBD sudah dibahas dalam banggar (badan anggaran) cukup lama, hampir dua bulan,” tambahnya.

Julianto menilai, komposisi dan prioritas RAPBD tahun 2022 tidak proporsional. Bahkan, tidak ada transformasi anggaran maupun solusi terhadap permasalahan yang ada di Kota Bandung.

“Permasalahan besar Bandung seperti banjir, transportasi umum, dan penanganan sampah tidak tersentuh dalam kebijakan-kebijakan Wali Kota selama ini,” ujarnya.

Maka dari itu, ia menambahkan bahwa anggaran belanja modal yang hanya 626 miliar atau hanya sebesar 9,41% di APBD 2022 itu masih jauh dari angka idealnya yaitu 30-40% dari APBD.

Apalagi, belanja modal seperti jalan, jaringan, dan irigasi hanya sebesar 112,9 miliar atau 1,69% dari total APBD.

“Tanya saja ke warga Kota Bandung, apakah terasa ada pembangunan signifikan beberapa tahun terakhir ini? Yang ada kota kita semakin semrawut dan tidak terurus. Taman-taman dan infrastruktur fisik kita kondisinya menurun dan tidak sebaik dulu lagi. Jauh dibanding zaman walikota sebelumnya,”tukasnya.

“Kita berharap porsi belanja modal lebih besar karena angka belanjanya 9,4 persen tidak akan bisa menjawab persoalan Kota Bandung,” tambahnya.

Diketahui sebelumnya, Anggota DPRD Kota Bandung dari fraksi PSI melakukan interupsi dan walk out dari Rapat Paripurna DPRD pada Jumat, (26/11) kemarin.

Hal tersebut dilakukan karena fraksi PSI mengaku kecewa dengan postur RAPBD 2022 yang tidak berpihak terhadap rakyat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan