JAKARTA – Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto membagikan pengalaman hidupnya selama mengabdi sebagai Panglima TNI pada periode 8 Desember 2017-17 November 2021 dalam buku biografi berjudul “Mengabdi untuk Rakyat”.
Dalam buku yang ditulis oleh dua jurnalis senior Yadi Hendriana dan Herik Kurniawan, Hadi menceritakan berbagai tantangan yang ia hadapi selama menjadi Panglima TNI, termasuk di antaranya saat ia harus mengerahkan pasukan membantu Pemerintah menanggulangi dampak pandemi Covid-19.
“Buku ini berisikan sebuah pengalaman panjang dedikasi saya sebagai seorang prajurit TNI, termasuk di antaranya ketika saya diamanahkan tongkat komando sebagai Panglima TNI,” kata Hadi dalam siaran tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin (29/11).
Ia menerangkan buku setebal 161 halaman itu, juga memuat kisah hidupnya semasa kecil, yang tumbuh besar di keluarga tentara, serta mimpinya menjadi prajurit TNI.
“Berbagai tugas yang saya laksanakan semata untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai amanah konstitusi dengan memberikan bakti terbaik bagi rakyat,” ujarnya.
Hadi Tjahjanto lahir dari pasangan Serma (Purn) Bambang Sudarso dan Nur Sa’adah, di Malang, Jawa Timur pada 8 November 1963.
Ayahnya merupakan seorang pensiunan TNI AU, dan itu mendorong Hadi muda untuk melanjutkan pengabdian ayahnya sebagai prajurit.
Hadi pun memulai kariernya sebagai prajurit TNI AU setelah lulus dari Akademi Militer Angkatan Udara pada 1986.
Puncak pengabdian Hadi sebagai prajurit, sebagaimana diceritakan dalam biografinya itu, dimulai saat ia menjabat sebagai Panglima TNI. Ia merupakan salah satu Panglima TNI yang menjabat cukup lama, yaitu lebih dari 3 tahun.
Di bawah kepemimpinan Hadi, TNI memiliki sejumlah satuan baru, antara lain Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI dan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) TNI.
“Kesatuan-kesatuan itu dibentuk sesuai kebutuhan dan tantangan zaman yang terus berubah dan semakin meningkatnya ancaman nyata terhadap kedaulatan NKRI,” kata dia dalam siaran tertulisnya.
Tidak hanya itu, Hadi Tjahjanto saat menjabat sebagai Panglima TNI juga membentuk Sistem Siber TNI.
“Sistem siber menjadi salah satu pertahanan dalam menghadapi tantangan di masa mendatang yang kian kompleks,” ujar Hadi Tjahjanto.