JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia merespon rencana para buruh yang akan menggelar aksi besar-besaran di sejumlah daerah. Ketua Umum Arsjad Rasjid memandang, para pekerja dan pengusaha merupakan hubungan simbiosis mutualisme yang saling membutuhkan.
“Buruh bekerja bagian pemangku kepentingan. Pengusaha membutuhkan buruh dan buruh membutuhkan pengusaha,” kata Arsjad Rasjid saat ditemui di JCC Senayan Jakarta, Sabtu (26/11).
Menurutnya, sebaiknya antara buruh dan pelaku usaha mendiskusikan terlebih dahulu untuk mencari kesepakatan solusi antar kedua belah pihak.
“Saya menghormati buruh bekerja semua. Perbedaan pendapat biasa perbedaan terjadi karena kan kita Bhinneka tunggal Ika. Kita hargai jangan sampai merusak,” tuturnya.
Arsjad tidak mengalahkan langkah buruh tersebut karena memang secara hukum memang aksi demonstrasi ada dalam hukum ketenagakerjaan. “Langkah serikat buruh itu baik. Mengajukan secara hukum yang memang ada salurannya. Buruh atau pekerja itu juga bagian dari pemangku kepentingan di Kadin,” ucapnya.
Di sisi lain, Arsjad juga menghormati putusan Mahkamah Konstotusi (MK) yang menginstruksikan Pemerintah dan DPR untuk merevisi regulasi tersebut selama dua tahun. Menurutnya, hal itu dapat mencerminkan Indonesia sebagai negara demokratis dimata negara lain.
“Justru kita ingin memberikan contoh kepada negara lain, check and balance di negara kita berjalan,” tuturnya.
Arsjad mengaku tetap optimis prospek ekonomi di tahun 2022, akan terus membaik bahkan dapat bertumbuh. Hal ini berkaca dari pertumbuhan ekonomi di kuartal II tahun 2021 yang mencapai 7 persen dan tetap tumbuh di atas 3 persen saat kuartal ketiga serta diharapkan di kuartal keempat.
“Proyeksi pemerintah di tahun 2022 yang memprediksi mencapai angka 5 persen diyakini akan terpenuhi. Hal akan tersebut akan terpenuhi dengan cara gencarnya vaksinasi dan juga tidak adanya lagi varian baru,” pungkasnya. (jawapos-red)