CIMAHI – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi gelar soft launching Sentra Tempe Cimahi di Lapangan Pemkot Cimahi, Jumat (26/11).
Sentra Tempe Cimahi menjadi pabrik Sentra Olahan Tempe pertama di Kota Cimahi, setelah Kota Cimahi miliki pabrik Sentra Olahan Susu di Cipageran.
Peran para pelaku UMKM menjadi penting untuk kemandirian suatu wilayah, dengan adanya kebijakan serta dorongan dari Dinas terkait seolah harapan bagi pengusaha kecil yang tergabung di UMKM Kota Cimahi.
Diketahui, Kota Cimahi memiliki sentra industri tidak banyak seperti Kota atau Kabupaten lain se-Bandung Raya, sehingga untuk bahan baku olahan harus dibeli dari daerah lain.
Meskipun, Kota Cimahi tidak memiliki lahan, namun Cimahi memiliki SDM yang bisa menghasilkan kreatifitas, dan dibuktikan dengan miliki sentra olahan tempe.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi Ngatiyana menginginkan, para pelaku UMKM di Kota Cimahi diharapkan bisa seperti warga negara tetangga seperti Singapura.
“Contoh Singapura, tidak punya lahan namun punya SDM (Sumber Daya Manusia) namun bisa mengolah Kilang Minyak, Kelapa Sawit dan Karet, dan Cimahi pasti bisa seperti Singapura,” ujar Ngatiyana, Jumat (26/11).
Tujuan digelarnya launching ini, lanjut Ngatiyana, untuk meningkatkan ekonomi dari Industri Kecil Menengah (IKM) sehingga IKM di Kota Cimahi sehingga menjadi produk unggulan.
“Mudah-mudahan olahan tempe ini meningkat, dan menjadi produk unggulan Kota Cimahi,” ujarnya.
Ngatiyana berharap, dengan berdirinya Sentra Olahan Tempe di Kota Cimahi, Olahan Tempe bisa dijadikan salah satu makanan pokok atau khas daerah di Kota Cimahi.
“Punya ciri khas makanan pokok Kota Cimahi, sampai sekarang ini Cimahi belum punya makanan khas pokok,” katanya. (mg3)
Disamping itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi, Dadan Darmawan mengatakan, pihaknya gelar soft launching olahan tempe dengan tujuan untuk memperkenalkan produk baru Cimahi kepada masyarakat sekaligus membantu promosi.
“Kita lakukan soft launching olahan tempe dan berkolaborasi dengan pelaku umkm yang lainnya, karena yang dibutuhkan dari umkm ini adalah promosi,” ujar Dadan.