Pemkot Bandung Hadirkan Insinerator untuk Olah Sampah di Lingkungan Pasar

BANDUNG – Adanya kolaborasi antara Perumda Pasar Bermartabat dan Organisasi Masyarakat (Ormas) untuk menyelesaikan masalah sampah di pasar dengan menghadirkan insinerator sampah, kini mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota (Pemkot Bandung).

Menurut Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan bahwa adanya hal tersebut diharapakan bisa menjadi role model di tempat lain seperti di Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi Role Model di tempat-tempat lain seperti di Pasar, di TPS (Tempat Pembuangan Sementara), atau bahkan mungkin di lingkup kewilayahan. Dan kami berharap betul-betul, (masalah) sampah ini bisa selesai di sumbernya,” ujarnya saat ditemui di Pasar Ciwastra Kota Bandung, Kamis (25/11).

Dengan hadirnya mesin pengolah sampah atau Insinerator di lingkungan Pasar, Yana berharap akan ada perbaikan dalam masalah pengelolaan sampah.

“Sebetulnya kapasitas untuk sampahnya di Pasar saja bisa selesai. Tapi kan ternyata disini (di pasar) ada sampah dari warga juga. Jadi nanti tinggal apakah itu mau ditambah mesinnya sehingga tadi bisa menyelesaikan juga sampah milik warga,” ujarnya.

Maka dari itu, dengan hadirnya kolaborasi dari berbagai pihak dalam menyelesaikan sampah di Kota Bandung khususnya di lingkungan Pasar, Yana berharap di 37 Pasar masalah sampah bisa cepat teratasi.

“Makanya, mudah-mudahan di 37 pasar minimal (pengelolaan) sampahnya selesai dengan berbagai metode, dan prinsipnya sampah di pasar selesai di sumbernya,” imbuhnya.

Sementara itu, menurut Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Bermartabat, Herri Heryawan mengatakan bahwa dari 37 Pasar yang ada di Kota Bandung, terdapat sebanyak 24 pasar di dalamnya memiliki TPS.

Dari 24 Pasar yang memiliki TPS, Herri menambahkan bahwa ada 4 pasar yang sudah bekerjasama dengan pihaknya dalam pengolahan Sampah.

“Dari 24 Pasar yang memiliki TPS, ada 4 yang sudah kita kerjasama dalam pengolahan sampah, antara lain yang saat ini di Pasar Ciwastra, terus sebelumnya di Gedebage ada 2 pengolahan sampah, dan ada juga di Pasar Anyar,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, dari 4 Pasar tersebut, saat ini baru bisa menyelesaikan residu pengolahan sampah sekitar 25-30 persen.

“Tapi itu sampah dari pedagang. Jadi insyaallah sampah dari pedagang itu bisa selesai,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan