Kejadian oknum TNI dan dua orang polisi baku hantam di jalanan, rupanya dipicu ketersinggungan. Namun, aksi itu terlanjur viral.
Kini, pihak-pihak yang terlibat telah menjalani pemeriksaan. Aksi baku hantam itu pun jadi sorotan setelah viral di media sosial.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M Roem Ohoirat membenarkan kejadian itu. Dia juga menyebut, mereka sudah berdamai dan saling memaafkan.
“Masing-masing (Polri dan TNI, red) lakukan pemeriksaan terhadap anggota dan yang bersalah akan ditindak,” kata Roem, kepada Antara, seperti dikutip, Kamis (25/11).
Dijelaskan dia, baku hantam itu terjadi saat warga yang tidak terima ketika ditilang oleh Polantas, kemudian melapor ke saudaranya yang anggota TNI.
“Saat melakukan pengaturan arus lalu lintas ada warga yang akan ditilang, tidak terima. Lalu melaporkan ke saudaranya yang oknum anggota TNI, datang dan terjadi perselisihan,” ujarnya.
Ia mengatakan untuk menyelesaikan masalah tersebut dari TNI dan Polri melakukan mediasi di kantor POM Kodam XVI Pattimura. Tiga oknum polisi dan tentara yang berselisih akhirnya berdamai.
Foto ketiganya yang sedang melakukan salam komando sebagai isyarat sudah berdamai kini juga sudah beredar di media sosial.
“Tadi waktu proses damai ada saya, Kabid Propam Polda Maluku, Kapendam, dan Kapolresta Ambon. Semua sudah diselesaikan,” tutur Roem Ohoirat. (yud/antara)