JAKARTA – Setelah tongkat Presidensi G20 resmi beralih ke Indonesia, pada pelaksanaan Konfrensi G20, Indonesia sebagai tuan rumah akan menyediakan mobil listrik bagi tamu kehormatan negara-negara G20.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sebanyak 42 mobil listrik dari Hyundai Motor Indonesia (HMID) telah berkomitmen memberikan dukungan operasional berupa unit Electric Vehicle (EV) atau mobil listrik.
‘’Mobil listik ini untuk operasional penyelenggaraan Pertemuan Sherpa ke-1 Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 yang akan dimulai pada bulan Desember 2021,’’kata Menko Airlangga dalam keterangannya, (24/11).
Menurutnya, penggunaan mobil listrik merupakan bentuk pertumbuhan inklusif terhadap isu ramah lingkungan berkelanjutan.
‘’Ini dalam kaitannya dengan isu ramah lingkungan, Indonesia menargetkan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29% secara mandiri atau 41% jika mendapat dorongan internasional,’’tuturnya.
Selain itu, pemerintah pun telah melakukan berbagai upaya dalam mengurangi emisi GRK, diantaranya melalui program mandatory biodiesel.
Selain itu, kerjasama ekonomi hijau, dan regulasi percepatan Program Kendaraan Listrik Berbasis Baterai terus dikembangkan.
“Sebagaimana disampaikan oleh Bapak Presiden, Indonesia mengedepankan langkah konkret dalam menghadapi isu lingkungan dan perubahan iklim,’’ungkanya.
Menko Airlangga yang juga menjabat selaku Ketua Bidang Sherpa Track Presidensi G20 Indonesia menyampaikan bahwa kolaborasi dengan pihak swasta merupakan langkah inklusif dari Pemerintah untuk turut mendukung Presidensi G20 Indonesia.
‘’Kolaborasi dengan Hyundai tersebut merupakan bentuk dukungan dari private sector dalam menyukseskan Presidensi G20 Indonesia melalui penggunaan sarana transportasi yang ramah lingkungan,paparnya.
Menko Airlangga menambahkan, pada pertemuan Sherpa ke-1 merupakan salah satu rangkaian pembuka Presidensi G20 Indonesia 2022, akan diadakan secara fisik di Jakarta pada 6 – 8 Desember 2021 dan akan menjadi benchmark dari penyelenggaraan pertemuan selanjutnya.
Diperkirakan sebanyak 104 delegasi akan hadir dari 39 Negara Anggota G20, negara undangan, dan organisasi internasional pada acara yang diselenggarakan di Jakarta.
Presidensi G20 Indonesia sekaligus menjadi kesempatan untuk menunjukkan (showcasing) keberhasilan Pemerintah Indonesia dalam melakukan reformasi struktural yang berfokus di bidang perdagangan, investasi, dan industri.
Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia akan terus mendorong perusahaan-perusahaan Korea Selatan untuk mengembangkan usaha dan investasi di Indonesia.