BALI – Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengunci kemenangan di babak pertama Indonesia Open setelah melalui persaingan ketat dengan rekan senegara yang memaksa mereka bermain lebih sabar di poin-poin kritis. Meladeni Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di babak 32 besar, Fajar/Rian mengalami tekanan dari juniornya itu dan terlibat kejar-mengejar skor sebelum akhirnya menuntaskan dengan dua gim langsung 21-17, 22-20.
“Alhamdulillah, bisa menyelesaikan pertandingan dengan selamat tanpa cedera. Tadi berjalan sengit, ya, dan yang pasti mereka sudah tahu kelebihan dan kelemahan kami, jadinya sangat ketat,” kata Fajar soal pertandingannya di Nusa Dua, Bali, Rabu (24/11).
Ganda putra yang kini menduduki peringkat delapan itu hampir dipaksa melakoni rubber game saat skor mereka terkejar di gim poin kedua.
Fajar/Rian yang unggul 20-18, tiba-tiba terkejar oleh Leo/Daniel sehingga bisa menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Situasi ini membuat Fajar/Rian harus berdiskusi secara cepat untuk menentukan strategi baru agar bisa mengemas kemenangan dua gim langsung.
“Kunci kemenangan tadi di poin kritis, terutama di gim kedua, memang kami main lebih tenang dan sabar,” tutur Rian.
“Pas mereka bisa mengejar, jelas kami jadi kepikiran ya, kalau kalah, ya akan kami kejar di gim ketiga. Tapi kami tetap tidak mau lepas (keunggulan) begitu saja dan bersyukur bisa menang dua gim,” timpal Fajar.
Pasangan Fajar/Rian mendapatkan awalan yang baik di turnamen kelas Super 1000 ini, sementara pada turnamen Indonesia Masters pekan lalu mereka terhenti di babak pertama setelah dikalahkan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
Fajar/Rian mengatakan kekalahan dari rekan sepelatnas di turnamen Super 750 itu tidak membuat mereka trauma, namun cukup mengganggu fokus mereka di dalam pertandingan.
“Untungnya dari kekalahan kemarin kami sudah berdiskusi dengan pelatih dan sempat mencoba juga di lapangan bagaimana strategi terbaik, terutama di poin kritis harus seperti apa. Dan hari ini ternyata berhasil,” pungkas Fajar. (Antara)