BANDUNG BARAT – Peluru nyasar menembus punggung bocah 10 tahun bernama MAH alias Muhammad Abdul Aljabar, warga Kampung Babakan Cianjur, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB)
Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap asal muasal peluru nyasar tersebut. Diketahui peristiwa nahas itu terjadi ketika MAH sedang melihat ayahnya memperbaiki ponsel di teras rumahnya.
Kapolsek Cililin AKP Deni Nurcahyadi mengatakan, untuk saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang saat itu sedang berada di sekitar lokasi kejadian.
“Kami sudah memeriksa tiga saksi yang saat itu dekat dengan korban, kemudian saksi yang berada di sekitarnya. Sekarang sedang kita dalami terkait peluru nyasar ini,” ujarnya saat ditemui di Cihampelas, Selasa (23/11)
Deni bersama pihaknya pun masih menunggu keterangan terkait bentuk dan jenis peluru yang menembus tubuh anak kelas 3 SD setelah selesai dilakukan tindakan medis di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
“Semoga bisa cepat diketahui secepatnya karena dari kemarin anggota kami dibantu Satreskrim Polres Cimahi sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit Hasan Sadikin,” terangnya.
Perihal jarak peluru yang ditembakkan, pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut untuk memastikan posisi penembak.
“Kita belum bisa jawab karena masih dilakukan penyelidikan,” ucapnya.
Saksi mata Syarif Hidayat (43) yang merupakan warga setempat mengatakan, pihaknya bersama warga belum bisa memastikan dari mana peluru nyasar tersebut berasal.
“Jarak lokasi kejadian ini dengan tempat latihan (menembak) juga terlalu jauh,” kata Syarif. (bbs)