CICALENGKA – Berbagai bencana seperti banjir hingga longsor pada musim hujan saat ini sempat terjadi di beberapa daerah, termasuk di wilayah Kabupaten Bandung.
Karenanya, setiap kabupaten atau kota hingga tingkat desa atau kelurahan perlu melakukan antisipasi guna meminimalisir terjadinya bencana yang dapat merugikan masyarakat.
Menanggapi hal itu, Kepala Desa Cikuya, Dadan Suganda melalui Kepala Dusun 3, Denny Darmansyah mengatakan, untuk antisipasi difokuskan pada bencana banjir.
“Kalau bencana banjir, InshaAllah, kemarin juga para petani membersihkan selokan yang tersumbat karena tumpukan sampah,” kata Denny kepada Jabar Ekspres, Selasa (23/11).
Kendati demikian, Denny berujar, pihak pemerintahan Desa Cikuya berharap supaya para warga dapat bekerjasama dalam menangani persoalan lingkungan.
“Inginnya ada kesadaran dari semua warga untuk tidak membuang sampah ke selokan. Kalau hal itu tidak disikapi, banjir dan limbah sampah akan terus berlanjut,” pungkas Denny.
Menurutnya, kesadaran diri agar tidak membuang sampah sembarangan terutama selokan, juga bertujuan untuk kebaikan semua pihak termasuk masyarakat.
Pasalnya, dengan terus membiasakan membuang sampah sembarangan dampaknya dapat menyebabkan bencana banjir yang berpotensi memakan kerugian besar hingga korban jiwa.
“Intinya imbauan agar warga masyarakat sadar diri tidak membuang sampah yang tidak cepat mengurai atau hancur seperti stereofoam atau pampers,” imbuh Denny.
“Bahkan kadang suka ada aja yang sengaja kasur bekas. Itu harusnya jangan dibuang ke sungai atau selokan,” tambahnya.
Dalam pemaparannya, Denny menuturkan, bahan-bahan yang tak mudah hancur jika dibiarkan terus dibuang ke saluran air, maka dampaknya terjadi luapan besar jika hujan turun.
“Bahan-bahan tersebut sangat sukar untuk hancur. Kalau dibuang ke sungai akibatnya penyumbatan, potensi banjir lebih besar,” tutup Denny. (mg5)
